Oktovianus Maniani: Saya Sempat Salah Langkah

Oktovianus Maniani
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
Soal Adam Alis, Persija di Ambang Kekecewaan
- Sempat menganggur pasca minggat dari Persiram Raja Ampat, penyerang lincah asal Papua, Oktovianus Maniani akhirnya berlabuh di Barito Putra. Pemain yang sempat memperkuat timnas itu akan memperkuat Laskar Antasari pada putaran kedua ISL 2012-13.

Paulo Sitanggang Coba Adu Nasib ke Singapura

Sebagai pemain baru, Oktovianus ikut diboyong dalam
Mahaka Belum Cari Pengganti Barito di Piala Indonesia Satu
training camp (TC) yang digelar Barito di Halim, Jakarta, 1-8 Mei 2013. Bersama rekan-rekannya yang lain, Okto tampak serius melahap setiap menu latihan yang disuguhkan oleh pelatih Laskar Antasari, Salahuddin.


"Puji Tuhan, ini semua berkat kuasa yang di atas. Saya bisa kembali bermain lagi. Karena hidup saya dari sepak bola," ujar Okto saat ditemui
VIVAbola
usai mengikuti latihan di Lapangan Sutasoma 77.


Okto memang sempat menghilang dari pentas sepak bola nasional setelah bermasalah dengan klub sebelumnya, Persiram Raja Ampat. Pemain yang sempat bersinar pada Piala AFF 2010 itu pernah kabur tanpa seizin klub dengan alasan untuk membela timnas Indonesia.


"Itu bagian dari masa lalu. Setiap orang pasti memiliki kesalahan. Namun saya telah belajar dari pengalaman tidak mengenakkan itu. Saya sekarang tidak akan pergi tanpa seizin klub," ujar Okto.


"Saya tidak ingin ada pemain lain yang mengikuti langkah saya, pergi tanpa seizin klub. Saat meninggalkan Persiram (Raja Ampat), saya salah langkah dan saya jadi korbannya. Ini jadi pelajaran juga bagi pemain lain agar mematuhi instruksi klub," beber Oktovianus.


Okto sebenarnya sempat dipanggil lagi memperkuat timnas saat masih ditangani oleh pelatih Luis Manuel Blanco. Namun keberadaannya tidak lama, karena dicoret oleh pelatih asal Argentina itu. Saat itu, Oktovianus dianggap telah melakukan tindakan indisipliner.


"Semua pemain sepakbola ingin bermain di Timnas. Saya pun demikian. Andai saya dipanggil lagi, saya pasti siap membela Timnas. Itu merupakan suatu kewajiban," kata pemain berusia 22 tahun itu.


Pelatih Barito Putra, Salahuddin juga sempat cemas melihat rekam jejak Okto di masa lalu. Untuk itulah, pelatih berkepala plontos itu memutuskan untuk mengajak Okto berbicara dari hati ke hati.


"Saat dia baru tiba di Barito, saya mengatakan kepada dia: lindungi saya dan saya akan lindungi kamu. Mulai saat ini, kami berdua kakak-beradik. Prinsip saya, lebih baik mengambil pemainĀ  buruk untuk dijadikan pemain yang lebih baik lagi," beber Salahuddin.


"Saya juga meminta dia untuk mengingat keluarganya di Papua. Dia harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga. Ini salah satu cara agar dia tetap berkomitmen bersama Barito," sambung Salahuddin.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya