Dihukum Seumur Hidup Karena Pukul Wasit, Pieter Siap Banding

Latihan Persiwa Wamena
Sumber :
  • ANTARA/Ari Bowo Sucipto
VIVAbola
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
- Striker Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen menganggap hukuman yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sangat berat. Penyerang yang sudah berusia 29 tahun tersebut pun berniat mengajukan banding guna mendapat keringanan hukuman.

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

"Komdis (Komisi Disiplin PSSI) harus melihat dengan baik-baik, mendengar kesaksian saya sebagai pemain sepakbola dan manusia biasa," kata Pieter saat dihubungi VIVAbola, Kamis, 24 April 2013. 
Mahaka Kembali Ubah Nama Turnamen Pramusim ISL


Pemukulan terhadap wasit yang melibatkan Pieter terjadi pada pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) bertemu Persiwa Wamena, Minggu lalu. Insiden bermula saat Muhaimin menunjuk titik putih atas tackling Ok John terhadap Nova Arianto di menit ke-81. Keputusan ini pun langsung menuai protes dari para pemain Persiwa. Namun tanpa terduga, Pieter yang berdiri di belakang wasit datang menghampiri sembari melayangkan bogem mentah ke wajah Muhaimin.


Pemukulan tersebut membuat mulut Muhaimin berdarah. Pertandingan pun sempat berhenti selama 15 sebelum kemudian dilanjutkan dengan wasit cadangan. Akibat pemukulan itu, Pieter diganjar kartu merah. Dalam laga ini, Persiwa akhirnya kalah dengan skor tipis 1-2.


Menurut Pieter, wasit seharusnya tidak memberikan penalti kepada PBR. Pasalnya, tackle yang dilakukan Ok John bersih. Meski demikian, Pieter mengaku sama sekali tidak berniat memukul wasit.


"Saya akan banding dan telah meminta bantuan Persiwa. Mungkin, dalam 1-2 hari kami akan mulai mengajukan banding. Saya sangat kaget dengan keputusan Komdis lewat berita semalam. Saya berharap, banding saya diterima dan mendapat keringanan karena mata pencarian saya dari sepakbola," ujar penyerang berusia 29 tahun itu.  (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya