Sumber :
- REUTERS/Ina Fassbender
VIVAbola
- Borussia Dortmund sukses menaklukkan Real Madrid 4-1 pada leg 1 semifinal Liga Champions di Signal Iduna Park, Rabu 24 April 2013 waktu setempat (Kamis dini hari WIB). Apa kunci kemenangan tim besutan Juergen Klopp tersebut?
Bicara soal Dortmund melawan Madrid, kedua tim memiliki gaya bermain yang nyaris serupa. Mengandalkan tempo cepat dan serangan balik. Bedanya, Los Blancos dihuni sejumlah pemain yang dikenal punya kreativitas tinggi, seperti Mesut Oezil, Xabi Alonso dan Luka Modric.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Goetze Balik ke Dortmund, Belum Dimaafkan Fans?
Bicara soal Dortmund melawan Madrid, kedua tim memiliki gaya bermain yang nyaris serupa. Mengandalkan tempo cepat dan serangan balik. Bedanya, Los Blancos dihuni sejumlah pemain yang dikenal punya kreativitas tinggi, seperti Mesut Oezil, Xabi Alonso dan Luka Modric.
Baca Juga :
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo
Sedangkan Dortmund mengandalkan serangan yang spartan, mengandalkan kecepatan Mario Goetze, dua winger Marco Reus dan Jakub Blaszczykowki, serta gelandang mungil Ilkay Gundogan. Lalu, apa kunci sukses Dortmund?
Pertama
, pertahanan yang kokoh. Terlepas dari blunder Mats Hummels, kuartet lini belakang Dortmund bermain dengan disiplin. Neven Subotic, Lukasz Piszczek dan Marcel Schmelzer benar-benar membuat lini depan Madrid frustrasi. Bahkan, Schmelzer masih beberapa kali leluasa membantu serangan dari sayap kiri.
Sebaliknya, pertahanan Madrid yang digalang Pepe serta Raphael Varane bermain buruk. Pepe dibuat pusing dengan pergerakan Robert Lewandowski yang mencetak empat gol. Sedangkan Varane menunjukkan bahwa dirinya masih bek 19 tahun yang butuh lebih banyak pengalaman. Dua fullback Madrid, Fabio Coentrao dan Sergio Ramos juga kesulitan membantu serangan.
Kedua
, lini tengah yang cepat. Pergerakan Goetze gagal dibendung Xabi Alonso. Sementara Gundogan memenangi pertarungan melawan seniornya di timnas Jerman, Sami Khedira. Lini tengah Dortmund bermain efisien, dengan memaksimalkan target mereka, Lewandowski.
Lini tengah Madrid sebelumnya seperti kehilangan sentuhan. Luka Modric yang dipilih Jose Mourinho untuk menggantikan Angel Di Maria, justru tampil mengecewakan. Mesut Oezil sering kehilangan bola, dan Khedira serta Alonso sibuk membendung serangan Dortmund. Kondisi tersebut membuat Gonzalo Higuain dan Cristiano Ronaldo praktis tidak mendapat suplai bola.
Usaha Madrid untuk mengandalkan umpan-umpan lambung juga tidak ada gunanya menghadapi pertahanan kokoh ala Jerman.
Halaman Selanjutnya
Sedangkan Dortmund mengandalkan serangan yang spartan, mengandalkan kecepatan Mario Goetze, dua winger Marco Reus dan Jakub Blaszczykowki, serta gelandang mungil Ilkay Gundogan. Lalu, apa kunci sukses Dortmund?
