Kronologi Pemukulan Wasit ISL Oleh Pemain Persiwa

Wasit (kuning) tampak mengucurkan darah dari wajahnya
Sumber :
  • VIVANEWS/Yadi

VIVAbola – Wasit Muhaimin yang dibogem Pieter Romaropen di laga Pelita Bandung Raya lawan Persiwa Wamena, memberikan kesaksian. Muhaimin merasa dia telah mengambil keputusan tepat saat memberikan hukuman penalti kepada Pelita Bandung Raya pada laga hari Minggu, 21 April 2013, kemarin.

Persiwa Terima Tawaran PT Liga Main di Divisi Utama

Menurut Muhaimin, keputusan memberikan penalti kepada Badai Pegunungan--julukan Persiwa--sudah tepat setelah OK John melanggar Mijo Dadic di kotak terlarang sembilan menit menjelang bubaran.

“Saya berada dekat dengan tempat pelanggaran. OK John melakukan pelanggaran dengan dua kaki. Menurut pengamatan saya, itu pelanggaran. Karena itu, saya memberikan penalti buat PBR,” kata Muhaimin kepada VIVAbola.

Mainkan Rumaropen, Persiwa Didenda Rp100 Juta

Begitu menunjuk titik putih, tiba-tiba saja dia dipukul dari belakang oleh Romaropen yang baru masuk di menit 75 menggantikan Rony Firmansyah. “Pemain Persiwa memang protes tapi tidak sampai melakukan tindakan berlebihan. Mereka sudah menerima keputusan saya,” cerita Muhaimin.

Akibat pukulan dari Romaropen itu, bibir Muhaimin sobek. “Saya harus mendapat tiga jahitan. Namun sekarang, alhamdulillah, jahitan itu sudah dilepas dan saya sehat. Kini saya berada di rumah. Saya siap menjalankan tugas berikutnya, baik secara fisik maupun stamina,” ungkap wasit asal Blitar itu.

Persebaya Tampung Eks Persiwa dan Persik

Muhaimin yang sehari-hari bekerja di terminal Blitar itu sengaja tidak melawan Romaropen dan berusaha menahan emosi. “Demi menjaga sportivitas. Apalagi, saya bertindak sebagai wasit yang  harus memberikan contoh baik kepada pemain dan penonton.”

Dia mengaku tidak menaruh rasa kesal setelah mendapat perlakuan tidak pantas dari Romaropen itu. “Tidak ada dendam dengan Romaropen. Insya Allah, saya telah memberikan maaf untuk dia. Lewat kejadian ini, kami semua belajar emosi tidak akan menyelesaikan masalah.”

Sudah tepat

Menyangkut keputusan memberikan penalti di penghujung laga itu, anggota Komite Wasit PT Liga Indonesia, Jimmy Napitupulu, menilai keputusan wasit Muhaimin sudah tepat.

“Itu pelanggaran karena OK John melakukan tekel dengan dua kaki. Bagaimana pemain bisa menghindar? Namun, ada beberapa faktor mengapa bisa terjadi, mungkin karena lapangan licin,” ujar Jimmy.

Jimmy menjamin tidak ada praktik curang dalam pertandingan yang dimenangkan PBR dengan skor 2-1, yang diwarnai dua kartu merah dan dua penalti untuk Persiwa itu.

“Muhaimin itu wasit promosi. Saat promosi, seorang wasit akan menampilkan performa terbaik. Sulit bagi seorang wasit untuk bisa promosi ke ISL, dia harus berjuang dulu dari bawah termasuk memimpin laga Divisi Utama. Jadi tidak ada rekayasa dalam pertandingan itu,” mantan wasit elit ISL itu menegaskan. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya