Hajar Wasit, Persiwa Menanti Sanksi PSSI

Wasit (kuning) tampak mengucurkan darah dari wajahnya
Sumber :
  • VIVANEWS/Yadi

VIVAbola – Persiwa Wamena sepertinya harus siap-siap menerima  sanksi dari Komisi Disiplin PSSI akibat tindakan kekerasan yang dilakukan Pieter Rumaropen terhadap wasit Muhaimin saat melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Siliwangi, Minggu sore 21 April.

Strategi Tak Biasa Pieter Huistra Jadi Resep Kemenangan PBR

Laga PBR kontra Persiwa memang berlangsung panas. Pada babak pertama wasit Muhaimin sempat harus mengusir bek kanan Persiwa, Ricardho karena melakukan tindakan tidak terpuji dengan menginjak pemain PBR, M. Arsyad.

Sikap kurang terpuji kembali dilakukan pemain Persiwa di akhir laga. Tak terima oleh keputusan wasit Muhaimin yang menghukum Persiwa penalti kedua pada menit 81. Pemain senior Persiwa Pieter Rumaropen justru memperlihatkan contoh buruk karena melayangkan bogem mentah ke wajah wasit.

9 Pemain PBR Paksa Gresik United 'Angkat Koper'

Usai laga, tim Persiwa enggan hadir datang ke jumpa pers. Hal ini sepertinya sebagai tanda protes atas keputusan wasit yang memberikan penalti di akhir laga.

Seperti disampaikan Media Officer PBR, Budi Kresnadi sesuai Manual Liga. Setiap tim yang bertanding wajib hadir mengAtur perwakilannya memberikan keterangan pers seusai pertandingan.

PBR Vs Gresik United Sama Kuat di Babak I

“Pihak Persiwa tadi menolak. Tidak tahu kenapa alasan jelasnya. Padahal kalau mengacu pada aturan setiap tim wajib menghadiri acara konferensi pers,” jelas Budi kepada VIVAbola

seusai pertandingan yang dimenangkan PBR dengan skor 2-1.
Praktis pada saat digelar konferensi pers, hanya dari pihak tuan rumah saja yang diwakili langsung pelatih Daniel Darko Janackovic yang memberikan ulasan pertandingan kepada awak media.

Pemain PBR, Kim Kurniawan

Tekanan Membuat Pemain PBR Tampil Menggila

Peluang Persipasi Bekasi Raya lolos dari putaran grup sangat terbuka.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2015