Sumber :
- Twitter Joey Barton @Joey7Barton
VIVAbola
- Joey Barton seakan tiada henti menyulut kontroversi. Sering berulah ketika masih bermain di kampung halamannya, Inggris, tabiat buruk tersebut tidak juga berubah setelah merantau ke Prancis sejak awal musim.
Yang terbaru, gelandang Olympique Marseille tersebut bersitegang dengan bek PSG, Thiago Silva. Barton menghina pemain asal Brasil itu dengan menyebutnya 'ladyboy' alias banci.
Baca Juga :
Ibra Ogah Berhubungan Intim Jelang Tanding
Yang terbaru, gelandang Olympique Marseille tersebut bersitegang dengan bek PSG, Thiago Silva. Barton menghina pemain asal Brasil itu dengan menyebutnya 'ladyboy' alias banci.
Baca Juga :
Jese Bakal Jadi Lulusan Akademi Madrid Termahal
Ribut-ribut keduanya berpangkal pada ucapan Silva di konferensi pers jelang laga PSG vs Barcelona. Mantan pemain Milan itu menyindir Barton karena telah mengkritik David Beckham, padahal dia sendiri adalah pemain yang sudah tidak dianggap oleh publik Inggris.
Gusar dengan ucapan Silva, Barton lalu membalas melalui tulisan di akun
twitter
miliknya. "Pertama, kenapa Anda membicarakan saya dalam konferensi pers PSG vs Barcelona? Sangat Aneh."
"Kedua, apakah Anda Pre-Op (pra Operasi) atau Post-Op (setelah operasi)? £transsexual #thiagosaladyboy." Barton lalu kembali menulis,"Saya bingung, yang manakah dia, pria yang berubah menjadi wanita atau wanita yang kini menjadi pria?"
Kelompok Anti-Homophobia, Paris Foot Gay, yang tidak nyaman dengan pernyataan Barton lalu megajukan komplain kepada pihak liga. Dan ujung-ujungnya, Marseille pun langsung menegur Barton serta memintanya segera berdamai dengan Silva.
"Manajemen sudah meminta Barton mengakhiri kontroversi dengan Silva," tulis manajemen Marseille dikutip
The Sun,
Kamis, 4 April 2013. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ribut-ribut keduanya berpangkal pada ucapan Silva di konferensi pers jelang laga PSG vs Barcelona. Mantan pemain Milan itu menyindir Barton karena telah mengkritik David Beckham, padahal dia sendiri adalah pemain yang sudah tidak dianggap oleh publik Inggris.