Upaya Spanyol Dominasi Semifinal Liga Champions

Real Madrid vs Barcelona
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea
VIVAbola
Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN
- Spanyol semakin mengukuhkan cakarnya di sepakbola Eropa setelah menempatkan tiga wakilnya di babak perempat final Liga Champions musim ini. Mereka pun berpeluang mendominasi babak semifinal sekaligus merusak ambisi pesaing kuat mereka, Jerman menempatkan dua wakilnya.

Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Spanyol menjadi negara yang paling banyak wakilnya di babak perempat final Liga Champions dengan menempatkan Barcelona, Real Madrid dan Malaga. Di bawah mereka ada Jerman yang sukses menempatkan dua wakilnya, Bayern Munich dan Borussia Dortmund.
Jawaban Pogba Membuat Real Madrid Batal Merekrutnya


Dari hasil undian, Barcelona akan melawan wakil Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), Real Madrid menghadapi Galatasaray dan Malaga melawan Borussia Dortmund. Satu laga lainnya adalah duel antara Bayern Munich dengan wakil Italia, Juventus.

Hasil undian disinyalir menguntungkan dua Spanyol, Barcelona dan Real Madrid yang memudahkan keduanya melaju ke babak semifinal. Mungkin hanya Malaga yang tampaknya mendapat lawan berat, Dortmund yang diketahui tampil impresif sepanjang musim ini.

Barcelona & Madrid Diprediksi Lolos Mudah

Meski berstatus sebagai tim bertabur bintang, calon lawan Barcelona, PSG terbilang minim pengalaman di babak knock out Liga Champions. Apalagi PSG terlihat tidak tampil konsisten meski sejumlah pemain bintang terus berdatangan.


Mengakhiri babak penyisihan dengan meyakinkan (meraih lima kemenangan dari enam pertandingan, keperkasaan PSG justru tidak terlihat di babak 16 besar. Menghadapi Valencia, PSG hanya mampu meraih agregat kemenangan 3-2 (leg pertama 2-1, leg kedua, 1-1).


Sementara Barcelona yang sempat dikejutkan dengan 2 gol keberuntungan AC Milan di leg pertama di San Siro, mampu membalikkan situasi di leg kedua dengan menghajar wakil Italia tersebut empat gol tanpa balas. Alhasil Barcelona pun dipercaya bakal dengan mudah melewati hadangan PSG.


Bagaimana dengan Madrid? Tim asal ibukota Spanyol itu pun bernasib mujur, sama dengan Barcelona. Hasil undian hanya mempertemukan Madrid dengan rakasasa Turki, Galatasaray. Di atas kertas, Madrid lebih diunggulkan di laga ini.


Tim besutan Jose Mourinho memang sempat kesulitan untuk bisa lolos dari babak penyisihan grup D. Tapi itu bisa dimaklumi, pasalnya Madrid bergabung bersama tiga tim juara liga domestik. Borussia Dortmund, Ajax Amsterdam dan Manchester City.


Tapi faktor pengalaman dan komposisi pemain bintang yang dimiliki, Madrid mampu keluar dari "grup neraka", meski hanya berada di peringkat kedua. Pemuncak klasemen grup ditempati oleh Dortmund dengan 14 poin. Sementara Madrid di posisi dua dengan 11 poin.


Di babak 16 besar, Madrid kembali menunjukkan diri sebagai kandidat juara setelah sukses mengkandaskan perlawanan tim kuat asal Inggris, Manchester United. Sempat ditahan imbang 1-1 di Santiago Bernabeu, Madrid mampu mempermalukan MU di Old Trafford dengan skor 2-1.


Sementara kiprah Galatasaray tidak terlalu bersinar di Liga Champions musim ini. Galatasaray harus bersaing dengan klub antah berantah asal Rumania, CFR Cluj untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Galatasaray juga harus berjuang keras meladeni perlawanan sengit wakil Jerman Schalke 04 untuk bisa melangkah ke babak perempat final.


Ujian Berat Malaga

Nasib berbeda diterima wakil Spanyol lainnya, Malaga.  Klub milik pengusaha asal timur tengah, Syeikh Abdullah Al-Thani ini harus bertemu dengan juara Bundesliga, Borussia Dortmund yang sedang menanjak penampilannya musim ini.


Kedua tim bisa dianggap sebagai kuda hitam yang mampu tampil impresif dan menjungkalkan semua prediksi di awal musim. Sehingga tidak heran jika beberapa kalangan menilai keduanya bisa menjadi kandidat juara Liga Champions musim ini.


Malaga dianggap bakal sulit menaklukkan Milan dan Zenit St Petersburg di babak penyisihan grup C. Tapi Malaga membalikkan prediksi dengan menjuarai grup C dengan torehan total 12 poin. Malaga bahkan tidak terkalahkan di babak ini setelah memetik tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.


Di babak 16 besar, Malaga sukses mempermalukan juara Liga Champions 2004 asal Portugal, FC Porto dengan agregat 2-1. Dengan dibesut mantan pelatih Madrid, Manuel Pellegrini dan diperkuat sejumlah pemain bintang, Malaga diprediksi memiliki peluang besar membuat kejutan baru musim ini.


Tapi penampilan cemerlang juga ditunjukkan calon lawan Malaga, Dortmund. Aksi tim besutan Jurgen Klopp ini bahkan lebih cemerlang setelah mempecundangi tiga tim papan atas Eropa, Madrid, ManCity dan Ajax Amsterdam di penyisihan grup D.


Tidak pernah kalah, Dortmund memuncaki klasemen grup D dengann torehan 14 poin (hasil dari tiga kemenangan dan tiga hasil imbang). Sementara Madrid harus mengakui keunggulan Dortmund dengan duduk di posisi dua klasemen dengan raihan 11 poin.


Alhasil, duel antara Malaga dan Dortmund menjadi salah satu yang paling ditunggu. Jika Malaga mampu mengkandaskan perlawanan Dortmund, maka Malaga bakal melengkapi sukses Madrid dan Barcelona untuk mendominasi semifinal Liga Champions musim ini.


Tapi jika yang terjadi sebaliknya, maka kemenangan Dortmund ini bisa menjadi menjadi momentum kebangkitan sepakbola Jerman di Liga Champions. Jerman sendiri berambisi meloloskan kedua wakilnya ke babak semifinal.


Selain Dortmund, Bayern Munich juga sukses melaju ke babak perempat final dan akan melawan Juventus. Finalis Liga Champions musim lalu itu diunggulkan bisa mengkandaskan perlawanan Juventus yang dalam beberapa tahun terakhir ini baru "menggeliat" di kancah Eropa. (ibk)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya