Firman Utina Kaget Terpilih Sebagai Man of the Match

Firman Utina (kanan) dan M Ridwan (kiri)
Sumber :
VIVAbola - 
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
Bukan Kenji Adachihara, M. Ridwan atau pun Sergio Van Dijk yang terpilih sebagai man of the match saat Persib Bandung mengalahkan Gresik United 3-1, Sabtu 30 Maret 2013. Meskipun ketiga pemain tersebut sukses mencetak gol, gelar pemain terbaik ternyata jatuh pada Firman Utina.


Firman pun terlihat kaget ketika namanya diumumkan sebagai pemain terbaik. Padahal banyak yang memperkirakan jika Kenji yang mencatat satu gol dan satu assist yang terpilih sebagai man of the match.
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong


“Kaget juga ketika saya dipilih jadi pemain terbaik. Tapi bukan masalah besar karena pada dasarnya kita bisa meraih kemenangan berkat kinerja tim bukan individual. Rekan-rekan sudah bekerja cukup keras untuk bisa memenangkan pertandingan,” tegas Firman.


Firman memang benar, sebab kolektivitas permainan mampu dibangun dengan baik oleh pasukan Maung Bandung kendati masih ada sejumlah kelemahan ditunjukan Persib, terutama dalam membangun organisasi pertahanan.


Sementara itu, pelatih Djadjang Nurdjaman menilai Sergio Van Dijk bermain di bawah performa. Menurut Djanur, minimnya suplai bola bukan faktor utama redupnya permainan Sergio meski pada laga ini sukses menceploskan satu gol.


“Sepertinya dia di bawah performa terbaik. Tapi dalam kondisi seperti itu, dia tetap mampu menunjukan karakternya dan bisa tetap mencetak gol,” kata Djanur.


Sergio sendiri mengaku cukup senang bisa membantu Persib kembali meraih kemenangan. “Kemenangan yang cukup penting dan gol ini saya persembahkan buat Bobotoh yang selalu membuat kami bermain penuh motivasi. Saya semakin menikmati karir di Bandung, di sini bersama Persib,” ucapnya.


GU Merasa layak Dapat Poin

Sementara itu pelatih sementara GU, Khusaeri tetap memuj permainan timnya. Khusaeri menilai secara keseluruhan, anak asuhnya tak kalah agresif dalam melakukan tekanan. Bahkan menurutnya, andai Matsunaga Shohei dan kawan-kawan lebih tenang dalam memanfaatkan setiap peluang dan dinaungi sedikit keberuntungan, satu poin layak diperoleh di kandang Persib.


“Bedanya kita mendapatkan banyak peluang tapi hanya satu gol yang masuk. Lain halnya dengan Persib mereka juga menciptakan sejumlah peluang tapi berhasil mencetak gol lebih banyak dari kita,” jelas Khusaeri seusai laga.


Secara permainan Gresik United memang tampil trengginas meski bermain di depan pendukung lawan. Sejak babak pertama mereka membuktikan tak kalah ofensif dari Maung Bandung. Beberapa kali Aldo Baretto, Siswanto, Risky Novriansyah dan lainnya membuat pertahanan Persib kocar-kacir.


“Jujur saja, andai para pemain kami memanfaatkan semua peluang, bukan tidak mungkin kita dapat nilai. Kedepannya, saya kira kita butuh timing dan finishing yang lebih matang,” tandasnya.


Sayap Gresik United, Siswanto sedikit berbeda dalam memberikan penilaian permainan secara keseluruhan. Menurutnya kegagalan Gresik United memanfaatkan sejumlah peluang karena sigapnya permainan di lini belakang Persib.


“Mereka bermain disiplin, walaupun tadi memang kita mendapatkan banyak peluang. Tapi yang jelas kita memang kesulitan menembus pertahanan Persib,” ungkap eks pemain Persib tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya