Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola -
Badan Tim Nasional (BTN) menjadwalkan sejumlah jadwal ujicoba tim nasional Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Mereka menyatakan akan segera berbicara dengan para operator liga untuk memuluskan program tersebut.
Program jangka panjang tim nasional Indonesia dipaparkan oleh BTN pada hari Kamis, 28 Maret 2013, di kantornya di bilangan Senayan. Tercatat sekitar 11 laga ujicoba akan digelar sampai Oktober 2014 mendatang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Program jangka panjang tim nasional Indonesia dipaparkan oleh BTN pada hari Kamis, 28 Maret 2013, di kantornya di bilangan Senayan. Tercatat sekitar 11 laga ujicoba akan digelar sampai Oktober 2014 mendatang.
Karena program yang dibuat pelatih kepala, Luis Manuel Blanco itu cukup padat dan bentrok dengan Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (IPL), BTN pun takkan menahan pemain yang harus membela klubnya masing-masing.
Klik untuk lihat
"Belum ada pembicaraan dengan para regulator liga sampai saat ini. Tapi akan segera dikomunikasikan setelah pemaparan program BTN dengan Komite Eksekutif PSSI pada 5 April nanti," ujar manajer timnas, Habil Marati.
"Kalau mereka masuk ke timnas dan punya kewajiban bersama klub, silakan kembali ke klub masing-masing dan bermain. Tapi setelah pertandingan kami harap mereka segera gabung kembali. Kami tidak bisa 'mengurung' mereka terus," lanjutnya.
Dalam program kerja yang dijadwalkan BTN, timnas akan melakukan persiapan satu sampai dua pekan sebelum laga-laga ujicoba dan laga kualifikasi Piala Asia 2015. Jadwal padat akan dihadapi tim asuhan Blanco pada Oktober dan November nanti.
Meski dihadapi jadwal yang padat, BTN menilai tidak akan menemui kendala pada akhir tahun nanti. "Soalnya liga sepertinya sudah masuk akhir musim. Jadi para pemain sudah bebas masuk timnas," tambah Habil menjelaskan. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena program yang dibuat pelatih kepala, Luis Manuel Blanco itu cukup padat dan bentrok dengan Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (IPL), BTN pun takkan menahan pemain yang harus membela klubnya masing-masing.
