Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola -
Situasi pemusatan latihan tim nasional Indonesia mulai kondusif dengan kedatangan duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen Ferreira Tiago. Namun kini justru manajemen Timnas mempertanyakan penunjukan mereka.
RD dan Jacksen untuk sementara menggantikan posisi pelatih Luis Manuel Blanco. Mereka mempersiapkan Timnas untuk laga Pra Piala Asia 2015 kontra Arab Saudi, 23 Maret 2013, nanti. Posisi Blanco di kursi pelatih timnas juga akan dievaluasi usai laga itu.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
RD dan Jacksen untuk sementara menggantikan posisi pelatih Luis Manuel Blanco. Mereka mempersiapkan Timnas untuk laga Pra Piala Asia 2015 kontra Arab Saudi, 23 Maret 2013, nanti. Posisi Blanco di kursi pelatih timnas juga akan dievaluasi usai laga itu.
Namun, perubahan itu mendapat perlawanan dari manajer timnas dan beberapa anggota Badan Tim Nasional (BTN). Mereka masih ngotot ingin menggunakan jasa Blanco sebagai pelatih kepala. Bahkan, Habil mengancam akan mundur jika Blanco dilengserkan.
"Apa ini? Tidak ada pembicaraan apa-apa dengan anggota BTN lainnya, tapi tiba-tiba mengubah pelatih. Tidak ada etikanya seperti ini," ujar Habil saat dihubungi wartawan.
"Jika dilatih pelatih lokal, tim kita akan mundur 100 tahun ke belakang," tambahnya.
Ucapan Habil juga senada dengan Ketua BTN, Isran Noor. Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Kutai Timur itu menjelaskan bahwa Blanco masih menjadi pelatih Timnas yang sah.
"RD dan Jacksen itu ilegal. Mereka tidak sah. Karena itu, Blanco sampai saat ini masih jadi pelatih yang sah," tulis Isran dalam pesan singkat kepada wartawan. (ibk)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, perubahan itu mendapat perlawanan dari manajer timnas dan beberapa anggota Badan Tim Nasional (BTN). Mereka masih ngotot ingin menggunakan jasa Blanco sebagai pelatih kepala. Bahkan, Habil mengancam akan mundur jika Blanco dilengserkan.