- REUTERS/Marcelo del Pozo
VIVAbola - Entrenador Real Madrid, Jose Mourinho menegaskan bahwa pemainnya Alvaro Arbeloa tak berpura-pura jatuh atau kesakitan agar wasit memberikan kartu merah kepada gelandang Manchester United, Luis Nani. Mou mengharamkan para pemainnya melakukan diving.
Mourinho menilai keputusan wasit asal Turki, Cuneyt Cakir mengkartumerahkan Nani terlalu keras. Tapi, Mou juga menegaskan Arbeloa tak berpura-pura jatuh alias melakukan diving.
"Saya selalu melarang keras pemain untuk berpura-pura demi menekan wasit untuk membuat keputusan yang salah," kata Mourinho kepada Tribalfootball.
"Kasus antara Nani dan Arbeloa sangat berbeda. Ada kontak fisik yang keras antara Nani dan Arbeloa lalu wasit memberikan kartu merah, meski saya setuju itu seharusnya kartu kuning saja."
Sebelum laga, Mourinho telah berbincang dengan manajer MU, Sir Alex Ferguson. Mereka berdua sepakat untuk menjaga sportifitas pada laga besar itu agar berjalan dengan menarik.
"Kami harus memainkan laga dengan bersih. Ferguson juga bilang hal itu. Kejujuran dan fair play sangat penting bagi kami semua."
Kartu merah yang diterima Nani pada menit 56 memang mengubah jalannya bigmatch itu. MU yang sudah unggul 1-0 sejak menit 48 lewat gol bunuh diri Sergio Ramos menjadi kewalahan karena hanya bermain dengan 10 orang.
Madrid pun bisa mencetak dua gol dalam tempo 3 menit: menit 66 dan 69 lewat pemain pengganti Luka Modric dan Cristiano Ronaldo. Gol CR7 membuat MU semakin gugup karena harus menang 3-2. Karena jika mampu menyamakan kedudukan 2-2 pun, MU tetap tersingkir karena peraturan gol tandang memihak Madrid. (eh)
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
