El Clasico, Trauma Wasit Hingga Ambisi Kejar Rekor Messi

Cristiano Ronaldo (putih) berduel dengan Carles Puyol dalam laga El Clasico
Sumber :

VIVAbola - Wasit Alberto Undiano Mallenco jadi topik hangat jelang laga El Clasico antara Barcelona kontra Real Madrid di Camp Nou pada leg 2 babak semifinal Copa del Rey, Rabu dini hari nanti. Barcelona punya trauma mengenai sosok pengadil lapangan yang satu ini.

Pada final Copa del Rey 2011, Undiano dinilai kubu Barcelona terlalu "membela" Real Madrid dengan membiarkan tekel-tekel keras para pemain Los Blancos. Hasilnya, Barcelona saat itu harus rela kalah 1-0 dari Madrid setelah laga harus melewati babak perpanjangan waktu. Gol El Real dicetak lewat sundulan Cristiano Ronaldo.

Masalah wasit ini dilontarkan pertama kali oleh pelatih sementara Barcelona, Jordi Roura. "Beberapa pertandingan Undiano tidak berjalan baik. Kami masih ingat bagaimana dia membiarkan banyak pelanggaran di final Copa del Rey 2011," kata Roura dilansir Soccerway.

"Serangan" kubu Barcelona ini langsung mendapat sambutan dari entrenador Los Merengues, Jose Mourinho. Pelatih flamboyan asal Portugal ini bereaksi dengan meminta kubu Barcelona untuk fokus ke pertandingan, bukannya menyerang wasit.

"Saya lebih memilih untuk belajar dari apa yang telah kami terima di masa lalu saat melawan Barcelona. Pelajaran tentang sportivitas, juga bagaimana bersikap dalam sepakbola. Tidak berbicara mengenai wasit, mengerubungi mereka dan jangan coba membuat lawan mendapat kartu," kata Mourinho.

Undiano sendiri bukan wasit kemarin sore. Pria kelahiran Pamplona, 8 Oktober 1973 ini merupakan salah satu wasit terbaik di Spanyol. Pria yang juga berprofesi sebagai sosiolog ini telah menjadi wasit resmi FIFA sejak 2004. Undiano bahkan menjadi satu-satunya wasit asal Spanyol yang terpilih memimpin laga di Piala Dunia 2010.

Tak hanya itu, pada 2005 dan 2007, Undiano juga berhasil menyabet Don Balon Award atau wasit terbaik Spanyol. Namun, Undiano memang tak lepas dari kritikan. Belum lama ini, ia juga mendapat kritik keras saat memimpin duel Juventus kontra Glasgow Celtic di babak 16 besar Liga Champions. Ia dikritik juga karena dianggap terlalu toleran terhadap permainan keras.

Madrid Turun dengan Kekuatan Penuh

Terlepas dari sosok pengadil lapangan yang satu ini, duel Barca kontra Madrid memang selalu menjadi magnet bagi pecinta sepakbola di seluruh penjuru dunia. Begitu bergengsinya duel dua musuh bebuyutan ini juga diperlihatkan kedua tim dengan menyimpan beberapa pilarnya.

Kuartet Barcelona, Carles Puyol, Sergio Busquets, Cesc Fabregas dan Xavi Hernandez akan menyambut Madrid dengan kondisi bugar. Mereka tak dimainkan secara penuh saat Blaugrana sukses menekuk Sevilla 2-1, akhir pekan lalu.
 
Sebaliknya, Madrid juga akan menurunkan trio Cristiano Ronaldo, Mesut Oezil dan Sami Khedira yang juga tak dimainkan penuh saat Madrid mengalahkan Deportivo La Coruna 2-1. Tak hanya itu, Madrid juga akan kembali diperkuat beberapa pilarnya yang sempat absen pada leg 1.

Pada leg 1 di Santiago Bernabeu pada 30 Januari 2013 lalu, Madrid menjamu Barca dengan kondisi pincang. Saat itu, Madrid harus kehilangan Iker Casillas, Pepe, Sergio Ramos, Fabio Coentrao dan Angel Di Maria. Kini empat pemain terakhir siap kembali diturunkan Mourinho.

Tak hanya itu, Madrid juga akan kembali diperkuat trio Xabi Alonso, Karim Benzema dan Raphael Varane yang sempat mengalami cedera. Sebaliknya, Barca justru harus ditinggalkan bek sayapnya, Adriano Correia karena masalah cedera.

Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Peluang  Messi Samai Rekor Legenda Madrid

Duel El Clasico kali ini akan sedikit berbeda bagi bintang Barcelona, Lionel Messi. Selain berambisi meloloskan Barcelona dengan tuntutan hanya bermain imbang 0-0, Messi juga punya ambisi pribadi.

Kapten Argentina ini berpeluang untuk menyamai rekor legenda Madrid, Alfredo di Stefano sebagai pemain tersubur dalam sejarah El Clasico. Hingga saat ini, Di Stefano memang masih tercatat sebagai pemain tersubur di El Clasico dengan torehan 18 gol.

Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Untuk menyamai rekor pahlawan Madrid di era 1950an ini, Messi hanya butuh satu gol. Dan tak mustahil Messi justru akan menjadi pemegang rekor jika sukses mencetak dua gol.

Melihat tren mencetak gol penyerang 25 tahun ini tentu kemungkinan sangat terbuka lebar. Dalam 38 kali penampilannya membela Barca di seluruh kompetisi musim ini, Messi sudah membukukan 49 gol atau dengan rasio rata-rata 1,2 gol di setiap pertandingannya.

Fakta-fakta Menarik:

1. Barcelona tak terkalahkan dalam 22 pertandingan terakhir di Camp Nou. Dari 22 laga itu, Barca berhasil mencatat 18 kemenangan dan empat kali hasil imbang.

Jawaban Pogba Membuat Real Madrid Batal Merekrutnya

2. Klub Catalan ini hanya menang sekali dalam enam pertemuan terakhir melawan Madrid. Barca harus menelan dua kekalahan dan tiga hasil imbang saat bersua Los Blancos.

3. Bintang Barcelona, Lionel Messi mencatat rekor sebagai pemain tersubur Barca di El Clasico dengan torehan 17 gol dalam 23 pertandingan.

4. Ini menjadi duel El Clasico ke-224 di semua ajang. Madrid mencatat 88 kemenangan sedangkan Barca dengan 87 kemenangan, sisanya berakhir imbang.

5. Madrid hanya mencatat tiga kemenangan dari 10 laga tandang melawan Barcelona. Tiga kali Madrid ditahan imbang dan empat kali harus berakhir kekalahan.

6. Cristiano Ronaldo sukses mencetak tujuh gol dalam tujuh pertemuan terakhir Madrid kontra Barcelona.

Perkiraan Pemain

Barcelona (4-3-3): Jose Manuel Pinto; Dani Alves, Gerard Pique, Carles Puyol, Jordi Alba; Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta; Pedro Rodriguez, Lionel Messi, David Villa

Real Madrid (4-2-3-1): Diego Lopez; Sergio Ramos, Raphael Varane, Pepe, Alvaro Arbeloa; Sami Khedira, Xabi Alonso; Angel Di Maria, Mesut Oezil, Cristiano Ronaldo; Karim Benzema

BACA JUGA:

Mourinho Bocorkan Susunan Pemain Madrid Lawan Barca

WAGs Barcelona & Madrid yang Belum Dipublikasikan

Barcelona Protes Wasit El Clasico

Mourinho Sindir Barca Soal Protes Wasit

Messi Syuting Iklan Jelang El Clasico

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya