Mantan Bos Gangster Akui Atur Skor Liga Champions 2002

Pertandingan MU melawan Zalaegerszeg pada Agustus 2002
Sumber :
  • REUTERS/Eddie Keogh
VIVAbola
Rekor Buruk Mourinho di MU
- Kasus pengaturan skor yang sedang melanda sepakbola diduga melibatkan salah satu pertandingan Manchester United di Liga Champions. Peristiwa itu terjadi ketika babak kualifikasi Liga Champions 2002/2003 melawan Zalaegerszeg TE.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Hal tersebut diungkapkan salah satu mantan gangster Serbia, Karesz. Kepada
Sudah Jadi Pemain MU, Pogba Masih Dibelikan Rumah Juventus
The Sun , Sabtu 9 Februari 2013, Karesz mengatakan sejumlah bos gangster di Eropa ingin melihat Zalaegerszeg kalah setidaknya tiga gol di leg kedua.


Zalaegerszeg, yang menang 1-0 pada leg pertama di Hongaria, tertinggal tiga gol ketika pertandingan di Old Trafford baru berlangsung 20 menit. Zalaegerszeg akhirnya kalah 0-5 dengan kiper Sasa Ilic mendapat kartu merah. Kelima gol MU masing masing dicetak oleh Ruud van Nistelrooy (dua gol), dan David Beckham, Paul Scholes serta Ole Gunnar Solskjaer masing-masing mencetak satu gol.


Karesz mengaku sebagai perantara skandal yang melibatkan uang puluhan juta poundsterling tersebut. Dia melakukan negosiasi dengan bos gangster asal Kroasia satu pekan sebelum pertandingan yang berlangsung 27 Agustus 2002 tersebut.


"Saya mengatur pertemuan di sebuah kafe di Zalaegerszeg. Saya duduk di berbagai meja hingga bisnis selesai. Taruhan besar dilakukan agar ZTE kalah minimal tiga gol," ujar Karesz seperti dilansir
The Sun
.


Karesz mengatakan setidaknya ada belasan gangster yang bertemu setiap bulannya di Budapest, Hongaria, untuk melakukan pengaturan skor. Karesz berubah menjadi
whistle-blower
setelah berseteru dengan para gangster tersebut.


Sebelumnya diberitakan, Agen Intelijen Uni Eropa (Europol) telah mengungkap sedikitnya ada 380 pertandingan sepakbola di Eropa dan dunia yang diduga terlibat skandal pengaturan skor. Salah satunya laga Liga Champions pada 2009 saat Liverpool mengalahkan klub Hungaria, Debrecen 1-0.


Europol menduga skandal pengaturan skor ini melibatkan sindikat kejahatan di Asia, khususnya di Singapura.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya