VIVAbola - AC Milan mengutarakan kekecewaan atas tindakan rasis yang ditujukan kepada Kevin-Prince Boateng dalam laga persahabatan jeda musim dingin melawan Pro Patria. Mereka menyesalkan, insiden rasis masih mewarnai sepakbola Italia.
Laga persahabatan itu dihentikan wasit 25 menit selepas kick-off. Insiden bermula saat pendukung Pro Patria menyanyikan lagu bernada rasis. Boateng yang sedang menggiring bola kemudian berhenti lalu memungut bola dan menendangnya ke arah pendukung Pro Patria.
Wasit kemudian menghentikan pertandingan melihat reaksi Boateng. Milan akhirnya memutuskan mundur dari pertandingan ini. Sebagai bentuk dukungan kepada Boateng, pemain Milan menuliskan keprihatinan mereka melalui situs jejaring sosial,Twitter.
Terlebih, bukan hanya Boateng yang menjadi korban. Mbaye Niang dan Sulley Muntari juga menjadi sasaran rasis suporter Pro Patria dalam laga di Stadio Carlo Speroni, Busto Arsizio, markas Pro Patria.
"Hal seperti ini masih terjadi pada 2013. Sangat menyedihkan. Seharusnya Anda malu melakukannya. Ini merupakan bentuk solidaritas buat rekan satu tim," tulis Riccardo Montolivo dalam akun Twitter sebagaimana dikutip Football Italia.
Pernyataan serupa datang dari bomber belia, Stephan El Shaarawy. "Saya tidak bisa mengucapkan kata-kata. Saya minta maaf kepada seluruh orang pintar di Busto (kota asal Pro Patria). Tapi sebuah keputusan tepat, meninggalkan permainan."
Boateng sendiri tidak habis pikir dengan tingkah rasis para suporter itu. "Sangat memalukan, hal seperti itu masih bisa terjadi. Hentikan tindakan rasis selamanya," harap pemain Timnas Ghana itu.
Sementara itu, allenatore AC Milan, Massimilliano Allegri mengaku kecewa dengan ulah suporter Pro Patria. Pasalnya, Milan selalu respek dengan lawan yang dihadapi meski berbeda kelas."Kita semua perlu menghentikan gerakan yang tidak terhormat."
Dalam kesempatan itu, Allegri juga menyampaikan permintaan maaf karena Milan terpaksa mundur dari pertandingan ini. "Tidak ada keputusan lain yang bisa kami buat."
Di lain pihak, penyesalan mendalam dirasakan Presiden Pro Patria, Pietro Vavassori melihat tindakan tidak terpuji pendukung klub. Sebagai bentuk pertanggung jawaban, pihaknya telah mengisolasi oknum yang terbukti menyanyikan lagu bernada rasis."Mereka telah merusak pertandingan ini," kecam Vavassori.
"Klub tidak bisa berbuat apa-apa ketika dihadapkan dengan insiden ini. Keputusan Milan bisa dimengerti, karena beberapa pemain mereka tidak mau melanjutkan permainan karena marah atas kejadian itu."
Gelandang Madrid Jadi Target Utama Proyek Irit Milan
Musim ini, Milan cuma dimodali €14 juta untuk belanja pemain.
