- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAbola – Persipura Jayapura kecewa dengan kepemimpinan wasit pertandingan melawan Arema Indonesia di babak penyisihan grup C Inter Island Cup 2012. Mereka merasa wasit telah merampok kemenangan.
Kekecewaan itu terkait keputusan wasit Suparman di menit-menit akhir pertandingan yang tidak memberikan hadiah penalti kepada tim berjuluk Mutiara Hitam usai pelanggaran keras terhadap Zah Rahan oleh salah seorang pemain bertahan Arema.
“Apapun keputusan wasit kami terima, tetapi kalau hasilnya seperti itu bagaimana? Kami seperti dirampok,” ujar asisten pelatih Metu Dwaramury saat konferensi, Senin 10 Desember 2012, di aula stadion.
Sementara, pelatih Arema, Rahmad Darmawan, atau biasa disapa RD mengeluhkan minimnya masa recovery. Dia merasa Keith Kayamba Gumbs Cs tidak mampu tampil maksimal kerena masih kelelahan usai melakoni pertandingan pertama melawan Persela Lamongan dua hari lalu.
RD juga menambahkan dari segi permainan tim asuhnya cukup kewalahan menghadapi Ferynando Pahabol, untungnya Achmad Alfarizi yang diturunkan di sisi lapangan tengah mampu mengimbanginya.”Pemain Papua yang bermain bagus saat ini adalah Fery Pahabol," tegas RD.
Pertandingan Persipura melawan Arema diketahui berakhir 1-1. Anak-anak asuh Jacksen F Tiago unggul lebih dulu melalui Ferynando Pahabol di menit 30. Namun pada menit 60, Singo Edan mampu menyamakan lewat penalti Beto Goncalves.
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Lima pemain Arema dipanggil ke Timnas.
