- VIVAnews/Ikram
VIVAbola - Tertutup sudah peluang bagi Persiba Balikpapan untuk lolos dari grup D turnamen Inter Island Cup (IIC) 2012 di Samarinda. Beruang Madu ditahan imbang tanpa gol oleh Mitra Kutai Kartanegara.
Hasil seri tersebut sekaligus memuluskan langkah Persisam Putra Samarinda. Apa pun hasil di partai terakhir nanti, Persisam tetap akan lolos ke babak selanjutnya.
Pelatih Persiba Balikpapan, Hanz Peter Schaller, menuturkan, sangat normal bila timnya berada di bawah tekanan pada pertandingan malam tadi. Dari komposisi pemain, timnya jelas kalah dibandingkan Mitra Kukar. Mitra juga bermain bagus ketika melawan Persisam Putra Samarinda, meski akhirnya kalah.
"Ya, harus jujur, Mitra hanya tak beruntung," ujar pelatih berkebangsaan Austria itu.
Schaller melanjutkan, kalau diperhatikan, skuat Persiba sekarang jauh berbeda dengan musim sebelumnya. Meski ada beberapa pemain bagus, tapi pemain skuat ini didominasi pasukan muda. Nah, menyatukan dua generasi ini yang sangat sulit. Beruntung mereka punya Patrice Nzekou dan Precious.
"Mayoritas, skuat inilah yang akan tampil di kompetisi nanti. Tapi, memang masih akan ada tambahan beberapa striker. Tim masih perlu winger, pemain tengah dan tentunya striker," ujarnya.
Soal beberapa peluang timnya yang terbuang percuma, Schaller menyebutkan, di skuatnya tidak ada pemain seperti Messi atau Ronaldo yang mampu berbuat apa saja.
Mereka tidak punya pemain yang bisa mendukung tim dalam kondisi tertentu. Namun, perkembangan tim menuju ke arah yang baik. Patokannya adalah, mereka membangun tim dari nol.
Ini adalah pemain yang didapat dari hasil seleksi dan bakat-bakat lokal dengan pengalaman minim. Memang harus ada tahapan untuk menjadi lebih bagus. Sekarang mereka sedang menuju ke sana.
"Tidak ada yang spesial untuk dibahas dari pertandingan tersebut. Yang paling utama adalah, pemain terus belajar dan mendapatkan perkembangan baru dari setiap laga yang mereka lakukan," imbuhnya. (art)
Langkah Persiba Terhenti di Semifinal Piala Gubernur Kaltim
Laga Arema vs Madura United menjadi penentu.
