Misi Pecahkan Rekor Buruk Indonesia Lawan Singapura

Skuat timnas Indonesia Piala AFF 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Indonesia akan turun di pertandingan kedua Piala AFF 2012 pada Rabu, 28 November 2012. Lawan yang dihadapi adalah si pemuncak klasemen sementara Grup B, Singapura.

 Pasukan Merah-Putih baru mengoleksi satu poin hasil bermain imbang 2-2 dengan 'kuda hitam' Laos di pertandingan pertama butuh poin sempurna demi membuka jalan lolos ke fase selanjutnya tanpa tergantung dengan hasil yang didapat tim lain.

Itu tentu bukan tugas yang mudah. Selain bakal turun dengan kondisi tim yang 'pincang', skuad Garuda juga punya pengalaman buruk saat bertemu The Lions di turnamen sepak bola negara-negara Asia Tenggara itu.

Pada pertandingan melawan Singapura nanti mereka harus mampu menuntaskan dua misi sekaligus yaitu membukukan kemenangan guna memuluskan jalan lolos ke semi final serta memutus rekor gagal menang dari anak-anak asuh Radojko Avramovic di Piala AFF.

Rekor Pertemuan Indonesia-Singapura

Indonesia sudah enam kali bertemu Singapura di ajang serupa. Hasilnya jauh dari harapan. Skuad Garuda selalu gagal meraih kemenangan, empat kali kalah sementara sisanya berakhir imbang.

Pertemuan pertama Indonesia kontra Singapura di Piala AFF terjadi pada 1998. Saat itu, kedua tim bertarung di semifinal, Singapura berhasil menutup laga dengan kemenangan tipis 2-1.

Pada 2004, di ajang yang sama, Indonesia sampai tiga kali bertemu pasukan Singa. Due pertama berlangsung di penyisihan Grup A berakhir dengan skor 0-0 dan duanya lagi terjadi di final. Pada kesempatan itu Singapura keluar sebagai juara usai mengalahkan Indonesia 3-1 di leg pertama dan dan 2-1 di leg berikutnya.

Pertempuran keduanya kembali terjadi di 2007. Pada laga penyisihan Grup B, Indonesia lagi-lagi gagal memetik kemenangan. Indonesia cuma sanggup memaksakan hasil seri 2-2.  Nasib lebih parah justru dialami pada pertemuan dua tahun berikutnya. Di laga penyisihan Grup A, Indonesia menyerah 0-2.

Fakta unik terekam dalam sejarah keikut sertaan kedua tim, dibanding Singapura, Indonesia sebenarnya lebih sering melaju ke partai puncak AFF. Hanya saja dari empat laga final (2000, 2002, 2004, dan 2010), Indonesia selalu gagal menjadi juara. Sementara Singapura yang sudah tiga kali melaju ke final (1998, 2004, dan 2007), selalu sukses mengangkat piala di partai pamungkas.

Meskipun punya catatan bagus melawan Indonesia, namun Singapura tetap waspada. Mereka memilih untuk mengesampingkan rekor positif itu dan fokus ke pertandingan yang akan dilakoni.

"Kami selalu tampil bagus saat menghadapi Indonesia, tapi itu masa lalu. Singapura harus menatap ke depan," ungkap Avramovic.

Duel Wajah Impor

Tak bisa disangkal, Singapura sangat bergantung pada para pemain impornya dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai bukti, nama-nama seperti Daniel Bennett, Mustafic Fahrudin dan Aleksandar Duric yang sudah berumur masih tetap dipanggil oleh Avramovic ke dalam skuadnya di perhelatan kali ini. Itu pun masih ditambah dua pemain China yang telah dinaturaliasi Shi Jiayi dan Qui Li.

Yang menarik, pada duel melawan Indonesia, wajah pemain naturalisasi bukan hanya dari kubu Singapura. Ya, diketahui skuad Indonesia sendiri saat ini juga dihuni beberapa penggawa naturalisasi seperti Raphael Maitimo, Jhonny van Beukering dan Tony Cussell. Tak lupa juga pemain keturunan Irfan Bachdim.

Berbeda dengan Singapura yang seluruh pemainnya dinyatakan siap tempur, Indonesia malah hampir dipastikan tidak diperkuat Tony Cussell dan Van Beukering. Keduanya dinyatakan kurang fit. Praktis, dari tiga pemain naturalisasi yang dibawa oleh Nil Maizar, hanya Maitimo yang sudah pasti turun bertanding.

Bicara soal persiapan tim, Indonesia kini terganggu dengan masalah pemain di bawah mistar. Nil Maizar harus memutar otak untuk mempersiapkan pelapis bagi Wahyu Tri Nugroho setelah kiper utama Endra Prasetya diganjar kartu merah saat menghadapi Laos.

"Endra dihukum dan tidak bisa bermain. Kami hanya punya satu kiper untuk pertadingan melawan Singapura, jadi saya harus berpikir keras jika terjadi apa-apa dengan Wahyu," kata Nil Maizar.

Walaupun menghadapi kondisi sulit, Nil Maizar tetap mengobarkan optimisme kepada tim asuhannya. Dia meminta seluruh tim mengeluarkan seluruh kemampuan demi mendapatkan hasil maksimal di pertandingan nanti.

"Saya berharap tim tampil bagus dan mendapatkan hasil lebih baik ketimbang melawan Laos. Singapura dalam kepercayaan diri tinggi usai mengalahkan Malaysia dan Indonesia sendiri belum pernah menang melawan mereka. Tapi saya enggan memikirkannya. Saya hanya mau tim bermain sebaik mungkin," tegas Nil Maizar. (ibk)

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016