Clattenburg, dari Tukang Ledeng Jadi Wasit FIFA

Wasit Mark Clattenburg
Sumber :
  • REUTERS/Eddie Keogh

VIVAbola - Kekalahan 2-3 dari Manchester United sulit diterima Chelsea dan para pendukungnya. Wasit Mark Clattenburg dianggap sebagai penyebab kekalahan.

Setidaknya ada dua keputusan Clattenburg yang dinilai salah. Chelsea sulit menerima gol ketiga MU, karena merasa Chicharito sudah terjebak offside. Diusirnya Fernando Torres juga dipertanyakan.

Clattenburg kini menjadi sorotan. Padahal, catatan kariernya sebagai wasit lumayan bagus. Pria berusia 37 tahun itu, seperti ditulis Wikipedia, setidaknya dua kali memimpin pertandingan final penting.

Yang pertama adalah final Piala Liga 2012 di Wembley, enam tahun setelah ia menjadi wasit FIFA. Saat itu, Liverpool menang adu penalti atas Cardiff City.

Final kedua yang dipimpin Clattenburg terjadi di Olimpiade 2012 London. Ia memimpin pertandingan antara Brasil melawan Meksiko. Pada pertandingan ini tak ada hal istimewa terjadi kecuali suksesnya Meksiko memenangi pertandingan.

Pria kelahiran 13 Maret 1975 itu pernah menjadi tukang ledeng dan juga direktur M C Electrical Services (N E) Limited yang kemudian dilikuidasi. Fans Newcastle ini memulai kariernya sebagai wasit pada 1990. Sembilan tahun kemudian ia resmi menjadi ofisial liga.

Komite wasit pernah menskors Clattenburg menyusul dugaan pelanggaran kontrak yang menyangkut perusahaan yang pernah ia pimpin. Clattenburg menolak tuduhan ini.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea

Kini, Clattenburg juga terancam diskors setelah dituduh kubu Chelsea mengeluarkan kata-kata rasis kepada dua pemain. (art)

Eks bos Chelsea Guus Hiddink

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Pemilik baru Inter Milan menginginkan Hiddink jadi bos sementara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016