- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola - Acting Sekjen PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti, Tigorshalom Boboy membantah semua tudingan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin terkait pelanggaran yang dilakukan terhadap kesepakatan bersama (MoU). Tigor juga mempersilahkan Djohar untuk melaporkan KPSI kepada AFC dan FIFA.
"Kami mempersilakan apabila PSSI ingin melaporkan dan menggugatnya. Menurut kami, apa yang dilakukan KPSI selama ini sudah sesuai aturan dan memiliki dasar yang kuat," ungkapnya lewat saluran telepon.
"Kami punya dasar kuat, mulai mosi tidak percaya terhadap Djohar Arifin yang dihadiri 452 anggota PSSI sampai KLB di Ancol. Jadi, kami merasa benar dengan apa yang kami lakukan selama ini. Apabila mereka ingin menggugat gara-gara kop surat ya silakan saja, kami tidak takut,” tambahnya.
Sebelumnya, PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin mengancam akan melaporkan PSSI kubu La Nyalla atau yang di dalam MoU disebut sebagai kubu KPSI kepada AFC dan FIFA. PSSI juga ingin meninjau ulang kesepakatan itu karena menilai KPSI telah melakukan banyak pelanggaran.
Salah satunya adalah terkait pembentukan dan kegiatan timnas. Tak hanya itu, PSSI Djohar juga komplain soal masalah administrasi. Tak hanya melaporkan ke AFC dan FIFA, PSSI Djohar pun berniat membawa kasus ini ke ranah hukum.
"Sebenarnya, ada masalah yang lebih serius untuk segera diselesaikan, yaitu masalah organisasi PSSI. Sampai saat ini pun, persoalan yang seharusnya diputuskan JC belum juga dilakukan. Jadi jangan hanya memikirkan kop surat,” jelas Tigor.
Anggota Joint Comitte KPSI, Joko Driyono menambahkan, pihaknya tidak akan takut dengan ancaman Djohar Arifin. Menurut dia, semestinya jika PSSI ingin melaporkan persoalan itu, segera saja tanpa diumumkan ke publik.
"Mestinya PSSI jangan bilang “akan”, tapi lakukan saja. Jika memang sudah demikian, maka kami akan jalani prosedur yang diperlukan,” ujarnya.
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.
