Andik Berpeluang Ukir Sejarah Melalui Pentas MLS

Andik Vermansyah (kiri) bersama pelatih DC United, Ben Olsen
Sumber :
  • dcunited.com

VIVAbola - Penyerang muda Indonesia, Andik Vermansyah berpeluang besar mencetak sejarah. Pemain 21 tahun ini bisa menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Amerika Serikat (MLS).

Peluang besar itu didapat Andik usai menjalani trial bersama klub MLS, DC United. Andik diberi kesempatan emas untuk mencicipi latihan bersama klub asal Washington itu sejak 10 sampai 22 September 2012 lalu.

Andik sempat sekali tampil bersama tim reserve DC United. Saat itu DC United menghadapi Montreal Impact. Meski pada akhirnya kalah 0-2 aksi Andik cukup memikat.

Pemain yang dijuluki 'Messi Indonesia' ini bahkan sudah masuk dalam radar DC United. Bukan mustahil jika Andik akan dikontrak oleh klub empat kali juara Major League Soccer (MLS) itu pada akhir musim nanti.

"Feedback dari pelatih dan manajemen DC United bagus. Namun, buat kontrak saat ini mereka belum memikirkan karena sedang fokus menjalani playoff MLS," ujar agen Andik, Muly Munial, saat dihubungi VIVAbola.

"Kalau untuk perkembangannya (apakah bakal dikontrak) siapa tahu. Yang penting, saat ini Andik sudah masuk radar mereka dan mereka tampaknya tertarik. Jadi kalau mereka tertarik pada akhir musim nanti akan lebih mudah. Mudah-mudahan perkembangannya positif," lanjutnya.

Hal serupa diungkapkan oleh General Manager DC United, Dave Kasper. Dia berjanji akan senantiasa memantau perkembangan Andik.

"Dia pemain muda yang berbakat dan memiliki kemampuan teknik. Dalam setiap sesi latihan, kami melihat perkembangan dan itu menggembirakan," ujar Kasper.

"Dia masih harus terus mengembangkan permainanya, tapi memiliki potensi dan pijakan awal yang menjanjikan. Kami akan terus mengawasinya secara dekat," janjinya.

Andik sendiri merasa terkesan dengan program latihan DC United. Dia mengaku sudah diterima oleh pelatih dan para pemain DC.

"Ini adalah pengalaman yang berharga buat saya. Pelatih [Ben Olsen] dan para pemain sangat menerima saya," ungkap Andik.

Andik Serius Belajar Bahasa Inggris

Andik bukan tanpa kelemahan saat mengikuti program latihan di DC United. Salah satu kelemahan yang paling mendasar adalah dia belum lancar berbahasa Inggris.

Komunikasi Andik dan tim pelatih DC United pun hanya sebatas bahasa sepakbola. Sadar itu bisa jadi poin minus, Andik pun berinisiatif untuk memperlancar lidahnya menggunakan bahasa Inggris.

"Kendala selama disana memang ada dan salah satunya bahasa. Tapi sekarang Andik sudah komit dan mulai Kamis besok akan ikut les bahasa Inggris," ungkap Muly Munial.

"Keinginan ikut les diambil tidak setelah mengikuti latihan bersama DC United saja, tapi bahasa Inggris dinilai Andik sangat penting saat dia menjadi kapten Timnas Indonesia U-22. Jadi sekarang dia ingin memperlancar bahasa Inggrisnya," jelas sang agen.

Tentunya dengan bekal bahasa Inggris yang semakin baik, Andik akan lebih siap jika nantinya benar-benar dikontrak DC United. Apalagi Bonekmania - suporter Persebaya Surabaya - mendukung langkah Andik untuk bisa bermain di DC United.

“Dia talenta asli dari hasil kompetisi Persebaya. Sebagian besar bonek pasti mendukung. Beda kalau dia hanya pindah ke klub lain di Indonesia, pasti banyak yang tidak terima,” kata Hamim, dirijen Bonekmania.

“Siapa tahu, setelah belajar di Amerika, Andik malah menarik minat klub-klub Eropa,” tambahnya. (irb)

Menanti Regenerasi Pasukan Garuda
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016