- MARCA
VIVAbola - Presiden Rayo Vallecano, Matin Presa, menilai masalah penerangan yang membuat laga La Liga mereka akhir pekan lalu melawan Real Madrid tertunda adalah gaya baru terorisme.
Laga derbi Madrid itu seharusnya digelar Minggu, 23 September 2012, terpaksa ditunda selama 24 jam setelah penerangan di Estadio de Vallecas gagal menyala dan tidak bisa diperbaiki saat itu juga.
Presa mengatakan setelah insiden itu ada aksi sabotase, dan sekarang dia menganggap itu sebagai terorisme dalam sepakbola.
"Ini adalah terorisme gaya baru. Sebuah terorisme sepakbola, di mana segelintir orang ingin menghalangi para suporter hadir di stadion," ucap Presa, seperti dilansir Marca.
Sekitar pukul 19.00 (waktu setempat) kemarin, pihaknya ingin mencoba lampu. Tapi saat teknisi coba menyalakan lampu, tidak ada yang menyala. "Karena hal itu, teknisi kami coba ke atas tribun dan menyadari bahwa ada 57 kabel yang dipotong. Semuanya yang mengalir ke sumber listrik," jelas sang presiden.
Jelang laga tunda hari Selasa malam, Presa mengaku tegang melihat perbaikan lampu tersebut. "Pada pukul 15.00 (waktu setempat) akan ada tes. Itu akan cukup menegangkan, karena kami harus menyalakannya satu per satu," paparnya.
Laga Rayo melawan Madrid sendiri bakal digelar pada pukul 20.00 waktu setempat atau pukul 01.00 Rabu dini hari WIB, 25 September 2012. (umi)
Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo
Ronaldo sudah kembali berlatih bersama Madrid.
