- metro.co.uk
VIVAbola - Memiliki kaki yang tidak normal sepertinya bukan halangan bagi Nico Calabria dalam menjalani hobinya bermain sepak bola. Dalam sebuah pertandingan antar sekolah di negaranya, remaja asal Amerika Serikat itu bahkan mampu mencetak gol fantastis layaknya anak normal.
Seperti dilansir Metro.co.uk, Calabria adalah remaja berusia 17 tahun yang terlahir dengan satu kaki. Kondisi ini membuatnya harus menggunakan alat bantu dalam menjalani kegiatannya sehari-hari. Saat bermain sepak bola, Calabria, menggunakan bantuan dua buah tongkat.
Meski demikian, di tengah keterbatasan yang dimilikimya, Calabria masih mampu tampil memukau saat tampil pada laga antar sekolah menengah atas di Massachusetts, AS belum lama ini. Ya, Calabria membuat para penonton tertegun lewat gol akobatik yang dibuatnya.
Memanfaatkan umpan sepak pojok, Calabria berhasil menyambutnya dengan tendangan voli yang gagal dibendung oleh kiper tim lawan. Usai mencetak gol, Calabria juga dengan cekatan kembali ke daerahnya.
Momen ini sempat direkam salah seorang penonton dan diunggah ke youtube. Video itu mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. "Ini bagus melihat seorang melakukan apa yang mereka cintai, tanpa perduli masalah yang sedang diberikan kepada mereka," ujar komentar salah seorang pengunjung.
Namun ada juga yang punya pendapat berbeda. "Saya tidak dapat menghentikannya, namun menurut saya melakukan tendangan gunting akan lebih mudah bila menggunakan penyangga," tulis pengunjung lainnya mengomentari aksi Calabria.
Calabria memang terlahir kurang beruntung dengan hanya memiliki satu kaki. Kondisi ini tidak membuatnya patah semangat dalam menjalani kehidupannya. Sebaliknya, dia berusaha mengukir prestasi yang terkadang manusia normal sendiri sulit untuk mencapainya.
Selain kegemarannya bermain sepak bola, Calabria ternyata pendaki gunung yang handal. Pada usia 13 tahun, dia menjadi manusia pertama yang mampu mencapai puncak gunung Kalimanjaro.
Dia juga menjadi pemeran film dokumenter pendek berjudul Nico Challengewhich yang telah menerima banyak pernghargaan, termasuk dari Festival Film Pavilion Amerika di Cannes, Prancis. Calabria yang juga bagian dari Timnas Amputasi Amerika Serikat juga adalah pegulat tangguh.
Calabria merupakan satu dari beberapa penyandang cacat yang mampu mencuri perhatian dunia lewat sepak bola. Sebelumnya, seorang bocah Brasil bernama Gabriel juga menunjukkan tekadnya untuk menjadi pemain ternama dengan berlatih di Barcelona campus Rio De Janeiro.
Bocah berusia 11 tahun itu terlahir tanpa telapak kaki. Meski kondisinya fisiknya tak normal, kemampuan Gabriel dalam mengolah si kulit bundar terbilang cukup baik. Bahkan dalam latihan, Gabriel mampu tampil lebih apik dibanding anak-anak yang dilahirkan dengan kondisi tubuh sempurna. Klik videonya di sini.
Promosikan Laga Bergengsi, Pidato Donald Trump 'Dipelintir'
Pidato berapi-api itu berubah menjadi seperti pidato duka cita.
