Gerrard Minta Tak Ada Nyanyian yang Menyakiti

Steven Gerrard
Sumber :
  • REUTERS/Stefan Wermuth

VIVAbola – Sentimen negatif antara pendukung Liverpool dan Manchester United yang telah mendarah daging setidaknya menggambarkan ketatnya iklim kompetisi di Premier League. Beragam cara ditempuh untuk menurunkan tensi antar kedua kubu saat bertemu.

Jelang duel panas Liverpool vs MU, kapten Liverpool, Steven Gerrard menyerukan pesan perdamaian kepada kedua suporter untuk saling bergandengan tangan. Dia menaruh harapan besar, peringatan tragedi Hillsborough sebelum laga berlangsung tidak ternoda dengan aksi anarkis kedua pendukung.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Gerrard juga menghimbau, kedua fans tidak mengeluarkan nyanyian sumbang yang menyinggung tragedi Hillsborough dan Muenchen (pesawat pemain MU jatuh pada 6 Februari 1958).

“Saya harap kedua pendukung bisa bersatu dan menaruh respek satu sama lainnya. Ini menjadi kesempatan bagi para suporter menghentikan nyanyian yang menyakiti,” ujar Gerrard kepada Daily Mail.

Dia berharap, respek besar kedua pendukung bisa memberikan nyaman kepada semua orang, “Ini kesempatan sempurna, untuk menyampaikan pesan ke semua pendukung di seluruh dunia yang mungkin, bernyanyi tentang hal-hal yang salah.”

“Jika dalam pertandingan luar biasa tidak ada nyanyian sekeji itu, tindakan ini seakan mempromosikan pesan bagi semua orang yang menonton, toleransi lebih penting daripada sepakbola,” Gerrard melanjutkan.

Lebih dari itu, Gerrard pun memohon kepada fans untuk menghentikan kata-kata bernada rasis lewat nyanyian selama pertandingan berlangsung.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

“Ini pesan yang ingin kami sampaikan, rasis tidak mendapat tempat di dua klub besar. Jika kami bisa mengirimkan pesan dengan tepat, ini akan menjadi preseden positif di mata semua orang,” Gerrard menambahkan. (irb)

Manajer Manchester United, Jose Mourinho

Rekor Buruk Mourinho di MU

Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016