- Reuters/Andrea Comas
VIVAbola - Ahli ekonomi Jose Maria Gay menilai Liga Spanyol saat ini berada di 'ambang kematian'. Hal itu tidak terlepas karena tidak adanya perkembangan berarti di kompetisi bergengsi di negeri matador tersebut selama lima musim terakhir.
Perkembangan yang dimaksud bukan mengenai pencapaian prestasi yang diraih oleh para klub Spanyol. Melainkan mengenai perkembangan ekonomi yang dianggapnya berada dalam kondisi stagnan - tidak adanya pertumbuhan yang berarti.
"Liga Spanyol tidak berkembang. Hanya dua klub, Barcelona dan Real Madrid yang berkembang. Sedangkan tim-tim lainnya masih dalam situasi yang sama seperti lima tahun yang lalu," kata Gay seperti dilansir World Soccer, Sabtu, 21 September 2012.
"Sepak bola Spanyol bisa dikatakan sedang sekarat saat ini. Mereka berada lima tahun di belakang liga-liga besar lainnya. Buruknya kondisi stadion adalah alasan utama kondisi ini," paparnya.
Menurut Gay, kondisi yang sama juga terjadi di Liga Inggris atau yang akrab dikenal dengan Premier League. Menurutnya, justru perkembangan yang signifikan ditunjukkan Liga Prancis (Ligue 1) dan Liga Jerman (Bundesliga).
"Premier League bangkrut dari sudut pandang keuangan. Hal ini didasarkan pada kepemilikan klub, dan kerugian yang dialami oleh sejumlah perusahaan holding," paparnya.
"Sepak bola sendiri adalah cerminan sejati dari perekonomian suatu negara. Dan kondisi Perancis dan Jerman adalah yang terdepan saat ini," tandasnya.