Pemain Indonesia Temukan Jalan ke MLS

Andik Virmansyah dan Pemilik DC United Erick Tohir
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAbola - Kesempatan pemain Indonesia untuk berlaga di kompetisi luar negeri semakin terbuka. Kini, Liga Amerika Serikat Major League Soccer (MLS) bisa menjadi cita-cita baru bagi pesepakbola tanah air untuk melangsungkan karirnya.

Bermula dari pembelian saham mayoritas DC United oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir, peluang itu menjadi terbuka lebar. Bertempat di Washington, 10 Juli 2012, pria yang juga pemilik saham klub basket NBA, Philadelphia 76ers, itu secara resmi diperkenalkan kepada publik sebagai salah satu pemilik baru tim Hitam-Merah tersebut.

Erick mengatakan Indonesia sebenarnya mendapat jatah tiga pemain dari DC United, yaitu satu untuk pemain senior dan dua untuk yang berusia di bawah 18 tahun. Namun, untuk saat ini fokus dipusatkan kepada jatah pemain senior yang pilihannya jatuh kepada striker Persebaya, Andik Vermansyah.

Bukan hal mudah untuk membuka celah seperti ini. Erick mengakuinya setelah mendapat respon kurang baik dari Komisaris MLS, Don Garber, yang ditemuinya beberapa waktu lalu di Amerika Serikat.

"Sebagai pengusaha Indonesia, selain bisnis, rasa nasionalisme harus selalu ditingkatkan. Setelah saya memegang DC, saya bicara dengan Don Garber. Saya bilang ingin bawa orang Indonesia main di AS. Tapi, respon dia kurang bagus," ujar Erick saat jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 6 September 2012.

"Garber bilang ranking FIFA Indonesia tak masuk 100 besar. Untuk pasar, di AS itu kebanyakan kaum Hispanik, Meksiko, Amerika Latin. Dia juga tahu kondisi asosiasi sepakbola kita. Tapi dengan segala cara saya yakinkan dia. Akhirnya, diberikan kesempatan untuk mencoba. Dia kasih jatah satu pemain senior dan dua pemain U-18," beber Erick.

Oleh karena itu, Erick berharap kesempatan yang diberikan Garber mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Indonesia, khususnya Andik. Namun, bukan berarti hal ini harus membebani pemain yang bersangkutan.

"Kesempatan seperti ini jangan sampai lepas. Jangan ada tekanan buat Andik. Sport science mereka (MLS) luar biasa. Nanti Andik bisa lihat perbedaan dari segi stamina, pola makan, dan taktik," ujar Erick.


Andik Siap Rasakan Atmosfer MLS

Meskipun hanya mendapat undangan untuk berlatih di DC United, namun Andik mengaku sudah mempersiapkan diri dengan baik sebelum bertolak ke Amerika Serikat.

"Kalau untuk persiapan mental itu sudah pasti siap. Masalah makanan juga sudah biasa. Tapi buat bahasa masih belajar. Sudah beli alfalink (kamus elektronik)," ujar Andik sambil tersipu.

Awalnya, banyak pihak meragukan kondisi pemain yang belum genap berusia 22 tahun itu. Hal ini tidak terlepas dari cedera yang dialaminya sehingga harus absen dalam beberapa lagi di Grup E Kualifikasi Piala Asia U-22, Juli lalu.

"Sekarang kondisi saya sudah 100% (sehat). Kemarin kan diforsir. Seminggu bisa tiga sampai empat kali main," ucap Andik meyakinkan.

Lalu bagaimana tanggapan Persebaya yang masih memiliki Andik? Ternyata, klub kebanggaan Surabaya tersebut mendukung kepergian sementara pemain pilarnya tersebut.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada CEO Persebaya, Pak I Gede (Widiade), kemarin saya menelepon dia untuk pamit. Dan dia bilang, 'Mul ini kesempatan bagus buat Andik, biar nambah pengalaman,' mereka mendukung pemain muda Indonesia untuk belajar di Amerika, mereka tidak ada masalah," ujar agen Andik, Muly Munial.

Rencananya, Andik akan bertolak Jumat 7 September 2012 ke Negeri Paman Sam dan diperkirakan sudah kembali lagi ke Indonesia pada 24 September 2012.

Selama mendapat pembinaan di klub yang telah merasakan empat kali juara MLS itu, Andik akan ditangani langsung oleh pelatih kepala, Ben Olsen. Kemungkinan besar dia akan disertakan dalam tim reserve DC United yang akan dijadwalkan berujicoba melawan tim utama dan menghadapi tim reserve tim lain.

"Saya minta agar Andik fokus, enjoy, dan bekerja keras. Karena penilaian kinerjanya akan dilakukan seprofesional mungkin oleh tim pelatih DC," papar Erick.

Andik Bukan yang Terakhir

Andik mengaku sangat beruntung mendapatkan kesempatan emas seperti ini. Namun, pemain dan calon pemain sepakbola Indonesia lainnya tidak usah berkecil hati.

Erick meyakinkan bahwa selama dirinya menjadi salah satu pemilik DC United, kesempatan seperti ini akan tetap terjaga. Bahkan, ajang menimba ilmu yang diberikan bukan hanya untuk pemain saja.

"Pada dasarnya saya terbuka dengan PSSI dan KPSI, juga seluruh klub di Indonesia yang ingin bekerja sama untuk coaching atau training pemainnya. Mari kita belajar demi kemajuan sepakbola Indonesia," ucapnya.

Selain Andik, sebenarnya DC United juga menawarkan kesempatan ini kepada Persib Bandung. Sayang, tak ada tanggapan sehingga dua jatah untuk pemain usia di bawah 18 tahun belum bisa dimaksimalkan.

"Persib Bandung sudah saya tanya, tapi respon mereka tidak secepat Andik. Mungkin mereka sedang sibuk dengan hal lain. Sekarang biar Andik dulu yang berangkat. Di sana kami sudah memiliki pemain dari China, Long Tan. Kenapa Indonesia tidak bisa? Kita jangan kalah dong," sambung Erick optimistis.

Seperti diketahui, DC United tidak mungkin membeli pemain baru untuk saat ini karena jendela transfer MLS baru dibuka pada Desember nanti. Namun, Erick berharap sebagai pemain Indonesia pertama yang terlibat dalam sepakbola MLS, Andik dapat memberikan kesan yang memuaskan.

"Hal yang terpenting, pelatih saya, Ben Olsen, nantinya bisa mengenal Indonesia. Saya harap nantinya ada kesamaan kebutuhan. Andik tidak boleh jadi yang terakhir, harus ada Andik-Andik yang lain," lanjutnya.

"Andik tidak boleh menjadi yang terakhir," ucap pemilik klub basket Indonesia Warriors ini menegaskan.

Menanti Regenerasi Pasukan Garuda
Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016