- REUTERS/Nigel Roddis
VIVAbola - Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, ikut berkomentar soal denda yang diterima Rio Ferdinand buntut kicauan bernada rasial di situs jejarang sosial, Twitter. Ferguson menilai FA pilih kasih dalam menjatuhi sanksi.
Palang pintu The Red Devils itu harus membayar denda sebesar £45 ribu (setara Rp669 juta) setelah mengomentari bek Chelsea, Ashley Cole, melalui akun Twitter miliknya, @rioferdy5.
Ferdinand menulis, "Saya mendengarmu teman! Choc-ice adalah klasik.", dan FA menganggap mantan pemain Leeds United itu mengeluarkan pernyataan rasial dengan menulis Choc-ice, yang diartikan hitam di luar dan putih di dalam.
FA mengklaim Ferdinand telah melanggar regulasi FA pasal E3. Hukuman tersebut dijatuhkan Komisi Regulasi Independen FA dan merupakan salah satu kasus indisipliner dengan nominal denda paling tinggi
Ferguson mengaku bingung dengan batasan penggunaan dan fenomena yang ditimbulkan melalui Twitter. Dia menilai, FA terkesan tebang pilih dalam menjatuhkan denda kepada Ferdinand. Menurut dia, banyak pemain lain yang melakukan pelanggaran serupa tetapi tidak dijatuhi sanksi oleh FA.
"Itu sudah hampir pasti terjadi," ketus pelatih asal Skotlandia tersebut dikutip Setanta Sport. "Mereka menutup pintu pada hal semacam ini," sambungnya.
"Apa yang menarik buat saya adalah, pemain lain sudah lama membuat komentar melalui Twitter, tapi tidak pernah ditentang FA. Namun status Ferdinand membuatnya dihukum, yang mungkin ditujukan untuk orang lain," tuntas Ferguson.
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
