- U-Report
VIVAnews - Pemain muda asal Prancis, Mapou Yanga-Mbiwa mulai menunjukkan gelagat ingin meninggalkan Montpellier setelah mendapat tawaran dari raksasa Italia, AC Milan. Masalah harga disinyalir menjadi batu sandungan kepindahan Yanga-Mbiwa ke San Siro.
Kedua kubu dilaporkan sulit mencapai kata sepakat soal nilai transfer. Tidak menemui titik temu, Milan mundur dari perundingan untuk memboyong Yanga-Mbiwa. Hal itu disampaikan Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani beberapa waktu lalu.
"Montpellier menolak tawaran kami. Sukar mencapai kesepakatan untuk membeli pemain itu. Masalah (negosiasi) selesai sampai di sini karena itu," ujar tangan kanan Presiden Silvio Berlusconi tersebut.
Kendati telah melupakan Yanga-Mbiwa, Milan masih memiliki harapan untuk merekrut palang pintu 23 tahun itu setelah sang pemain mengutarakan niatnya untuk memperkuat I Rosonerri.
"Saya berharap, Milan dan Montpellier mencapai kesepakatan. Milan merupakan klub besar. Seseorang tidak bisa mengatakan tidak untuk klub sekaliber mereka," aku Yanga-Mbiwa dilansir dari Tuttomercato.
Jika bersikeras mendapatkan Yanga-Mbiwa, Milan harus bersiap merogoh kocek dalam-dalam untuk merekrutnya dari Montpellier. Pasalnya, tim asal Ligue 1 Prancis itu telah memagari bek andalan itu dengan harga selangit. Hanya saja, Yanga-Mbiwa melihat itu sesuatu yang wajar.
"Ini normal, Montpellier tidak pernah menyerah mempertahankan saya, sebagai kapten tim dan simbol klub," Yanga-Mbiwa menambahkan.
Gelandang Madrid Jadi Target Utama Proyek Irit Milan
Musim ini, Milan cuma dimodali €14 juta untuk belanja pemain.
