- Antara/Fachrozi
VIVAbola - Pertandingan Indonesia vs Australia yang berlangsung semalam, Kamis, 5 Juli 2012 diwarnai aksi pelemparan botol dan petasan. Aksi ini merupakan buntut dari ketegangan yang sempat terjadi di lapangan saat memasuki menit-menit akhir pertandingan.
Atas insiden ini, aparat keamanan berusaha melindungi pemain asal Negeri Kangguru itu. Mereka dikawal hingga memasuki ruang ganti. "Kami tidak ketakutan akibat insiden ini. Kami hanya berharap, kejadian ini jangan sampai terulang lagi," kata Pelatih Australia Paul Okon.
Pelemparan yang dilakukan memang terjadi tak lama setelah salah seorang pemain Australia mendorong Josua Pahabol di penghujung laga. Meski demikian, Okon enggan disalahkan atas kejadian ini.
Menurutnya, pihaknya sama sekali tidak pernah berusaha memprovokasi penonton. "Kami tak merasa pemain kami memprovokasi lempar botol," ujar mantan pemain Australia itu.
Indonesia mengawali perjalanannya di kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 dengan menghadapi Australia. Laga ini digelar di Stadion Utama Riau. Sayang, meski mendapat dukungan penuh publik sendiri, Andik Vermansyah dan kawan-kawan dipaksa menyerah 0-1.
Kericuhan juga sempat mewarnai jalannya laga. Berawal dari cekcok mulut antar pemain Australia dan Indonesia di dalam lapangan, salah seorang penonton yang ada di tribun terpancing untuk melempar botol air mineral ke tengah lapangan. Incarannya adalah pemain Australia yang terlibat adu mulut dengan pemain Indonesia.
Aksi ini kemudian diikuti oleh penonton lainnya. Botol pun terlihat melayang dari berbagai arah. Beruntung aksi ini bisa diredam sehingga pertandingan bisa kembali dilanjutkan.
Namun kericuhan kembali pecah sesaat setelah wasit meniup pluit panjang. Kali ini sasarannya adalah bench tim Australia. Tak hanya botol air mineral, penonton juga ada yang melempar petasan di mana salah satunya bahkan nyaris mengenai pemain Australia. (sj)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
