EURO 2012

Kerikil Tajam Itu Bernama Italia

Miroslav Klose, Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm meratapi kegagalan Jerman
Sumber :
  • Reuters

VIVAbola - Sejak lama, publik sepakbola menyematkan julukan spesialis turnamen kepada timnas Jerman. Hal itu bukan tanpa alasan, Der Panzer mampu mendominasi sepakbola dunia dan Eropa dalam beberapa dekade. Tiga gelar juara Piala Eropa dan Piala Dunia menjadi bukti shahih julukan tersebut.

Bahkan seorang pemain legendaris Inggris pernah melayangkan istilah: "Sepakbola adalah permainan 11 pemain melawan 11 pemain yang dimenangkan oleh Jerman". Pernyataan itu secara tidak langsung menggambaran betapa Jerman sangat digdaya ketimbang raksasa Eropa lainnya.

Tapi predikat itu tampaknya tidak berlaku jika Jerman dihadapkan dengan Italia. Jerman boleh jumawa di hadapan tim lain tapi tidak di hadapan Italia. Bak terkena 'sihir', Die Manschaft tidak pernah menang setiap menghadapi Italia di ajang resmi.

Dan laga malam ini menambah panjang rekor buruk Jerman. Philipp Lahm dan kawan-kawan harus kembali bertekuk lutut dari Italia dengan skor 1-2 di laga semifinal Kejuaran Eropa yang digelar di Stadion Olimpijs'kvi, Kamis, 28 Juni 2012 (Jumat dinihari WIB).

Jerman sebenarnya tampil dominan di laga ini. Namun solidnya pertahanan Italia menggagalkan sejumlah serangan Jerman. Kiper Italia, Gianluigi Buffon tampil apik dengan menepis berbagai ancaman yang datang. Begitu pula dengan Andrea Pirlo yang mampu merusak ritme permainan Jerman.

Di tengah tekanan, Italia justru mampu tampil efektif dengan mencuri dua gol lewat serangan balik cepat. Dua gol kemenangan Italia dicetak oleh Mario Balotelli di menit 20 dan 36. Jerman hanya mampu mempertipis ketertinggalan di penghujung laga melalui penalti Mesut Oezil.

Kapten timnas Jerman Philipp Lahm mengakui jika dirinya sedikit terkejut menyusul kekalahan timnya ini. "Ini sangat menyakitkan. Kami membuat kesalahan yang membuat mereka dengan mudah mencetak dua gol dalam 16 menit," sesalnya seperti dilansir Sky Sport.

"Kami sudah bekerja keras dan tentunya tak akan menyerah setelah tertinggal dua gol. Tapi semuanya tak sesuai harapan kami. yang sangat menyakitkan adalah kami memiliki begitu banyak potensi untuk melangkah lebih jauh, tapi kami tidak cukup pintar," tambahnya.

Rekor Buruk Berlanjut


Kekalahan di laga malam ini memperpanjang rekor buruk Jerman jika menghadapi Italia. Kedua tim telah bersua delapan kali di dua ajang bergengsi sekelas Piala Eropa dan Piala Dunia. Jerman takluk di empat laga dan empat kali imbang, termasuk dua di laga Kejuaraan Eropa 1988 yang berkesudahan 1-1 dan Piala Eropa 1996 yang berakhir 0-0.

Kekalahan ini juga mengulangi kisah pedih Jerman di Piala Dunia 2006. Tampil sebagai kandidat juara yang dihuni pemain muda berbakat, Jerman harus keok dari Italia yang 'compang-camping' diterpa kasus skandal suap calciopoli. Padahal Jerman saat itu terbantu dengan dukungan puluhan ribu pendukungnya karena statusnya sebagai tuan rumah.

Sementara itu mengomentari kemenangan timnya malam ini, pelatih Italia, Cesare Prandelli mengaku bangga dengan perjuangan keras timnya. Dan dengan kemenangan ini, Prandelli berharap bisa menjadi sinyal bagi tim manapun untuk tidak meremehkan kekuatan Italia.

Sebelum berangkat ke Polandia dan Ukraina, Italia diterpa kasus tidak sedap terkait skandal suap yang melibatkan sejumlah klub dan pemain. Tapi hal itu justru membuat Italia bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan melibas lawan-lawan yang menghadang sejak babak penyisihan.

"Kami melakukan yang kami inginkan, dan berpikir jika kami benar-benar bisa mengalahkan Jerman. 15 menit terakhir kami membuang dua kesempatan yang salah satunya bisa membuat kami unggul 3-0. Tapi secara keseluruhan itu adalah kinerja yang luar biasa," tandasnya.(sj)

Italia vs Spanyol Imbang, Thailand Belum Terkalahkan
Para pemain Korea Selatan merayakan gol ke gawang Jerman.

Korsel Hampir Permalukan Jerman di Penyisihan Olimpiade

Korsel sempat unggul atas Jerman.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016