5 Strategi Paling Populer di Laga Eropa

Arjen Robben (Belanda/kiri) , Philipp Lahm (tengah) dan Lukas Podolski
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Bohlen

VIVAbola – Formasi tim yang diterapkan pelatih tidak berlaku baku di lapangan. Seperti yang diperlihatkan sejumlah tim nasional di Piala Eropa 2012. Berikut lima taktik paling tren di pentas sepakbola Benua Biru yang dihimpun Bleacher Report:

Dua gelandang murni
Taktik ini kerap ditemukan pada beberapa formasi, tapi paling sering 4-2-3-1. Biasanya, para pelatih memasang dua gelandang murni dengan tujuan untuk mendominasi permainan. Tim yang menggunakan taktik ini pasti memiliki persentase penguasaan bola lebih banyak dari tim lawan. Di Piala Eropa 2012, timnas yang memakai taktik ini antara lain Polandia, Republik Ceko, Belanda, Denmark, Jerman, Prancis, dan Swedia.

Full-back menyerang
Peran full-back kini tidak hanya menjaga pos pertahanan. Dengan taktik ini, bek kiri dan kanan yang sejatinya menghadang pergerakan para penyerang tim lawan, turut membantu serangan. Formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1 biasanya memberi keleluasaan full-back meninggalkan posnya. Beberapa bek yang menerapkan taktik ini antara lain Lukasz Piszczek (Polandia), Theodor Gebre Selassie (Ceko), Philipp Lahm (Jerman), Fabio Coentrao (Portugal), dan Mathieu Debuchy (Prancis).

Pogba Catat Rekor, Ini Daftar 10 Pemain Termahal Dunia

Cristiano Ronaldo dijaga Gebre Selassie saat Portugal Vs CekoRonaldo dihadang Selassie

Winger ekstra
Ini merupakan ciri khas sepakbola modern. Tak sedikit winger yang memiliki kemampuan ekstra mendobrak pertahanan lawan, bahkan mencetak gol. Di gelaran Piala Eropa 2012, tipe pemain sayap seperti ini ditemukan dalam diri Andrey Arshavin (Rusia), Arjen Robben (Belanda), Franck Ribery (Prancis), David Silva (Spanyol), dan Cristiano Ronaldo (Portugal) yang sementara ini masuk daftar pencetak gol terbanyak dengan tiga gol.

Penguasaan bola
Penguasaan bola seakan menjadi raja dalam sepakbola internasional, di mana tempo permainan berjalan lebih lambat. Hampir seluruh tim nasional yang berlaga di Piala Eropa 2012 menerapkan taktik ini, kecuali Inggris, Republik Irlandia dan Yunani. Keempat semifinalis, Portugal, Jerman, Spanyol, dan Italia termasuk tim yang berhasil menggunakan strategi ini dengan formasi lebih dari dua gelandang sentral.

Manfaatkan celah
Ini merupakan ancaman bagi taktik full-back menyerang. Kosongnya pos pertahanan yang ditinggalkan bek kanan atau kiri, biasanya dimanfaatkan striker lawan untuk penetrasi. Antonio Di Natale adalah salah satu striker yang berhasil melakukannya. Striker senior Italia itu sukses menjebol gawang Spanyol di babak penyisihan Grup C Piala Eropa 2012, lantaran lepas dari pengawalan Gerard Pique dan Alvaro Arbeloa. Striker Inggris, Danny Welbeck, juga kerap memanfaatkan celah pertahanan lawan. Hanya saja, striker Manchester United itu kurang akurat dalam penyelesaian.

Penyerang Italia, Antonio Di Natale (biru/atas) saat membobol gawang SpanyolDi Natale

Saat ini, Piala Eropa sudah memasuki babak semifinal. Portugal akan menantang juara bertahan, Spanyol, Rabu 27 Juni 2012 atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Sehari berselang, Jerman akan memperebutkan satu tiket final lainnya dengan Italia.

Real Madrid Bakal Naikkan Gaji Ronaldo dan Bale
Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo

Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Ronaldo sudah kembali berlatih bersama Madrid.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016