Prancis Jawaban Formasi Tanpa Striker Spanyol

Xabi Alonso usai jebol gawang Prancis
Sumber :

VIVAbola - Usaha Spanyol mencatat sejarah sebagai satu-satunya tim yang sukses mempertahankan gelar Piala Eropa kini semakin mendekati kenyataan. Spanyol kini tinggal memenangkan dua laga sisa di Polandia dan Ukraina.

Spanyol menjejakkan langkahnya ke babak semifinal setelah dini hari tadi sukses mempecundangi Prancis dengan skor meyakinkan 2-0. Dua gol La Furia Roja diborong gelandang Xabi Alonso pada menit 19 dan penalti di masa injury time babak kedua.

Pada laga yang digelar di Donbass Arena di Kota Donetsk itu, Spanyol kembali turun dengan formasi tak lazim seperti saat ditahan imbang Italia 1-1 di laga pembuka Grup C. Pelatih Vicente del Bosque kembali menurunkan starter minus striker murni.

Meski tanpa kehadiran seorang striker murni dengan menempatkan Cesc Fabregas sebagai ujung tombak, Spanyol tetap mampu mendominasi jalannya pertandingan. La Furia Roja tetap unggul dalam ball possession dengan perbandingan 55:45.

Dominasi Spanyol juga terlihat dengan statistik percobaan tembakan ke arah gawang. La Furia Roja melakukan 9 tembakan dengan on target 5. Sementara itu, Les Bleus hanya melakukan 4 percobaan dengan on target hanya 1. Spanyol tercatat 7 kali melakukan sepak pojok, sedangkan Prancis 3 kali.

Gambaran statistik di atas tentu dapat menjelaskan kemenangan Spanyol bukan karena keberuntungan. La Furia Roja layak menang untuk menantang Portugal di babak semifinal Piala Eropa 2012.

Strategi Tak Lazim Del Bosque Kembali Efektif

Keputusan Del Bosque tak menurunkan striker murni saat Spanyol ditahan imbang Italia 1-1 di babak penyisihan grup beberapa waktu lalu sempat mendapat kecaman dari berbagai kalangan. Namun, Del Bosque justru kembali menerapkan strateginya itu untuk menjawab kritikan.

Dari deretan penyerang yang dibawanya ke Polandia dan Ukraina yang minus striker utamanya, David Villa, keputusan sang pelatih tentu tampaknya wajar. Fernando Torres masih kehilangan ketajaman. Sementara itu, Fernando Llorente dan Alvaro Negredo dianggap masih minim pengalaman. Cesc Fabregas akhirnya didaulat sebagai striker di pertandingan itu.

"Saya percaya pada Fabregas. Kami memiliki tiga striker yang sangat bagus, namun saya melihat Fabregas dalam performa yang lebih baik untuk bermain," tutur Del Bosque seperti dilansir Soccerway, Minggu 24 Juni 2012.

Kondisi ditinggal David Villa itulah yang membuat Del Bosque lebih ingin memaksimalkan lini kedua untuk membongkar pertahanan lawan. Maklum, menghadapi Spanyol, semua lawan hampir dipastikan akan memilih bermain dengan pertahanan berlapis. Itu juga didasari dengan naluri membunuh para gelandang-gelandang Spanyol.

Enam gelandang, Sergio Busquets, Xabi Alonso, Andres Iniesta, Cec Fabregas, David Silva, dan Xavi Hernandez diturunkan bersamaan. Nyatanya, keputusan Del Bosque ini berbuah manis setelah pertahanan berakhir 2-0.

Benzema Terlalu Meninggalkan Posnya
Meski kubu Prancis mengakui Spanyol memang tim yang lebih bagus, ada beberapa hal yang janggal pada strategi Laurent Blanc. Pertama, sosok Benzema yang diplot sebagai striker tunggal justru tampak bermain terlalu ke dalam.

Blanc mungkin menginstruksikan Benzema untuk ikut membantu lini tengah guna mengimbangi deretan gelandang mumpuni yang dimiliki Spanyol. Namun, hal itu justru membuat pertahanan Spanyol seakan lepas dari tekanan.

Ditekuk Prancis, Pelatih Belanda Petik Pelajaran

Sebab, tak ada sosok yang dapat memecah konsentrasi pertahanan Spanyol dan memberikan celah bagi gelandang-gelandang Prancis. Hasilnya, tak banyak kesempatan yang dimiliki Benzema selain tembakan spekulasi dari luar kotak penalti.

Selain faktor Benzema yang kerap meninggalkan posnya, kekalahan Prancis juga disebabkan tak adanya tekanan yang diberikan saat gelandang-gelandang Spanyol memainkan bola dari kaki ke kaki. Yohan Cabaye dan Yann M'Vila gagal menjadi pemutus rantai lini tengah Spanyol.

Hal itu menyebabkan gelandang-gelandang Spanyol terlalu leluasa menguasai bola dan mendikte permainan. Bahkan, seorang Xabi Alonso yang notabene sebagai gelandang jangkar mampu mencapai kotak penalti untuk mencetak gol lewat tandukannya sebelum mencetak gol lewat titik penalti di masa injury time.

Yang jelas, kekalahan 0-2 ini akhirnya mengubur harapan Prancis di Polandia dan Ukraina. Sementara itu, Spanyol akan melawan Portugal di Donbass Arena, Rabu 27 Juni 2012 (Kamis dini hari WIB). Ini menjadi laga ulangan 16 besar Piala Dunia 2010. Saat itu, Spanyol menang tipis 1-0 lewat gol tunggal David Villa. (art)

Pemain Prancis, N'Golo Kante, saat rayakan gol.

Drama 6 Gol, Prancis Kalahkan Rusia

N'Golo Kante mencetak gol perdananya untuk Prancis.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2016