- Yadi/VIVAnews
VIVAbola – Komisaris PT PBB, Umuh Muchtar, mengakui jika dualisme kompetisi yang selama ini terjadi telah berdampak buruk pada upaya klub menjaga kondisi keuangannya agar tetap stabil.
Sebab, menurut Umuh, dualisme kompetisi disadari atau tidak telah menyurutkan kepercayaan dari sponsorship untuk menjadi salah satu penopang keuangan klub. Hal itu juga yang dikhawatirkan Umuh bakal menimpa Persib musim depan.
“Adanya dua kompetisi yang berbeda pasti berdampak pada kepercayaan sponsor. Karena kondisi ini, mereka juga mungkin akan bertanya-tanya. Sponsor ini kan biasanya ingin mendapatkan kepastian dan jaminan,” tegas Umuh yang juga menjabat sebagai manajer Persib tersebut.
Krisis keuangan yang saat ini menimpa sejumlah klub, baik di kompetisi Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL), dinilai Umuh sedikit banyak merupakan dampak dari persoalaan organisasi maupun kompetisi yang selama ini terjadi.
Karena itu, pihaknya sangat mengharapkan adanya kepengurusan yang legitimate yang diakui sah bersama-sama untuk mengatur dan memimpin roda organisasi maupun kompetisi sepak bola profesional di Indonesia.
Seperti diketahui, dua kubu PSSI yang selama ini berseteru akhirnya sepakat untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni lalu.
Salah satu isi kesepakatan tersebut, di antaranya menyatakan kedua pihak akan membentuk Join Committee (JC) dan merencanakan kongres lanjutan paling lambat 24 September mendatang.
Selain akan dibentuknya JC yang beranggotakan tim gabungan antara PSSI Djohar dan PSSI La Nyalla. Juga disepakati bahwa kompetisi ISL akan terus digelar. Namun, kali ini ISL ada di bawah payung PSSI, selama JC bekerja. (art)
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
