Ketua Jakmania: Ada yang Tidak Suka pada Kami

The Jak Mania Gelar Jumpa Pers
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Ketua Umum Jakmania, Larico Ranggamone, berjanji akan memperketat pengawasan terhadap anggotanya saat menyaksikan laga kandang Persija Jakarta, utamanya saat menjamu Persib Bandung. Larico berharap cara ini mampu menghindari jatuhnya korban jiwa.

Salah satu yang akan lebih diperhatikan adalah sweeping kartu tanda penduduk (KTP). Aksi ini bertujuan untuk mencari keberadaan suporter lawan di tengah kerumunan penonton lain yang hadir.

"Kami mengharamkan kegiatan seperti itu. Kami juga sudah melarang kegiatan seperti ini sejak jauh-jauh hari sebelum pertandingan lawan Persib Bandung pada 27 Mei lalu. Jika ada yang ketahuan, ini akan langsung kami tindak," kata Larico dalam jumpa pers di kantor Persija Jakarta, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2012.

"Namun, sekali lagi. Ada yang tetap melakukan sweeping dan tidak suka dengan kami. Jadi, sekali lagi, kami minta maaf dan juga turut berbelasungkawa kepada keluarga korban," ucap Larico.

Tiga orang tewas dikeroyok di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan usai pertandingan Persija vs Persib, Minggu, 27 Mei 2012. Salah satunya merupakan pendukung Persib Bandung, Rangga Cipta Nugraha. Pria asal Bandung yang sehari-hari bekerja di Jakarta itu menjadi korban pengeroyokan usai menyaksikan laga tersebut.

Menurut keterangan pihak keluarga, Rangga datang ke GBK bersama rekannya Yoga yang juga ikut dikeroyok. Meski tidak mengenakan atribut Persib, keduanya teridentifikasi pendukung tim tamu, setelah tanpa sadar ikut bersorak merayakan gol Maung Bandung. 

Nyawa Yoga berhasil diselamatkan setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, tidak demikian dengan Rangga. Nyawa pria asal Kampung Pasirleutik, Desa Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung tersebut melayang akibat luka serius yang dideritanya.

Di dalam stadion GBK saat laga berjalan, juga terjadi keributan di beberapa titik. Namun, pihak kepolisian dengan sigap berhasil melerai dan mengevakuasi korban ke lokasi yang lebih aman. 

Mantan Ketua The Jakmania, Ferry Indrasyarief, juga mengecam aksi sweeping KTP. Menurut dia, aksi ini hanya dilakukan oleh orang-orang pengecut. Ferry berharap aksi ini tidak terjadi lagi dan Jakmania bisa lebih fokus memberikan dukungan kepada Persija.

"Kemarin itu saya menolong salah seorang Jakmania Srengseng Sawah. Dia sempat dipukulin karena dituduh sebagai Viking. Padahal, dia Jakmania dan punya kartu anggota juga," kata Ferry saat dihubungi VIVAbola baru-baru ini.

"Aksi seperti ini hanya dilakukan oleh orang-orang pengecut. Mereka itu sok tahu. Mereka pikir kalau KTP-nya Jabar sudah pasti bobotoh. Padahal, saat ini Jakmania kan juga ada di mana-mana," tuturnya. (art)

Secercah Harapan di Balik Raihan Satu Poin Persija
Pemain Persija Jakarta

Hanya Cetak 7 Gol dari 14 Laga, Apa Solusi Persija?

Krisis gol di TSC berbuah bencana bagi Persija.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016