Zabaleta Tak Mau Bangun dari Mimpi

Pablo Zabaleta (kanan) dan Sergio Aguero
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVAbola - Kemenangan dramatis telah mengantarkan Manchester City merengkuh gelar juara Premier League musim 2011-12. Kuncinya adalah dua gol di masa injury time saat menghadapi Queens Park Rangers di laga penutup musim, Minggu, 13 Mei 2012.

Bukan perkara mudah bagi ManCity menundukkan QPR di hadapan ribuan fans di Etihad Stadium. Unggul lebih dulu lewat gol Pablo Zabaleta di menit 39, tim tamu membalikkan keadaan berkat gol Djibril Cisse (48’) dan Jamie Mackie (66’).

Berambisi mengamankan hasil sempurna, pasukan Roberto Mancini pantang menyerah hingga sukses mencuri dua gol di penghujung laga. Gol Edin Dzeko menyamakan kedudukan di menit 90+2 dan dua menit kemudian, Sergio Aguero mencetak gol penentu kemenangan.

“Saya sempat berpikir saat tertinggal 1-2, kami pasti mencetak satu gol lagi dan tetap kehilangan gelar,” ujar Zabaleta seperti dilansir Reuters, Senin, 14 Mei 2012.

Kemenangan ini bagaikan mimpi bagi Zabaleta. Sebab, di saat bersamaan, Manchester United unggul 1-0 atas Sunderland sejak menit 20. Jika QPR gagal dikalahkan, ManCity dipastikan gagal merebut gelar juara dari MU.

“Saya tidak mau bangun dari mimpi ini. Anda harus melihat keyakinan para pemain dan fans kami. Tentunya semua orang berhak atas gelar ini. Yang terpenting bagi tim adalah keyakinan. Jika yakin, maka Anda akan menang. Dan kami tetap yakin sampai menit-menit akhir,” tutur pemain asal Argentina itu.

Zabaleta tak lupa melontarkan sanjungan untuk Aguero yang tidak lain rekan senegaranya. “Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia selalu hadir saat momen-momen terbaik.”  (irb)

Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan
Yaya Toure merayakan gol Manchester City

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam

Yaya Toure berusaha untuk berdamai dengan bos ManCity

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016