- DAYLIFE
VIVAbola - Keberhasilan Juventus merengkuh Scudetto musim ini pantas disambut gembira Andrea Pirlo. Selain menjadi yang pertama bagi Si Nyonya Tua pasca skandal Calciopoli, scudetto ini juga sukses menjadi ajang pembuktian bahwa Pirlo belum habis.
Pirlo mengklaim keberhasilannya mengantarkan Si Nyonya Tua menjadi kampiun Serie A sebagai bukti dirinya masih pantas masuk jajaran pesepakbola terbaik di planet ini. Umpan magis Pirlo masih terbukti efektif meski kini usianya tak muda lagi yakni 32 tahun.
Di musim sebelumnya, Milan menganggap masa emas Pirlo telah lewat meski ia juga ikut mengantarkan Rossoneri merengkuh scudetto musim 2010/2011. Karena itulah, Milan tak menghalangi kepergian Pirlo pada musim panas lalu. Pirlo akhirnya memutuskan hijrah ke Juventus Stadium.
Bersama klub Kota Turin itu, Pirlo menjadi sosok sentral di lapangan tengah. Pirlo sukses menjadi otak permainan Juventus sekaligus menjadi mentor bagi pemain-pemain muda yang dimiliki Juventus. Hasilnya, Juve meraih scudetto.
"Sebuah gelar yang pantas dan satu hal yang kami inginkan sejak awal. Saya pikir bahwa kami telah dibayar dengan apa yang telah kami lakukan di lapangan," kata Pirlo dilansir Soccerway.
"Saya ingin menang dan saya telah melakukan. Saya meninggalkan Milan karena saya butuh motivasi lain dalam karir saya, jadi saya pilih Juventus dan terlibat dalam proyek mereka."
"Saya yakin saya masih nomor satu dan saya yakin telah menunjukkannya musim ini," lanjut mantan gelandang timnas Italia ini," lanjut Pirlo.
Saat ditanya mengenai sosok suksesornya di masa depan, Pirlo justru menjawab,"Saya berharap terus dapat bermain dalam beberapa tahun ke depan karena saya masih menikmatinya dan saya masih ingin memenangkan banyak trofi," pungkas Pirlo. (sj)
Antonio Conte Akan Tinggalkan De Rossi dan Pirlo
Mereka tidak akan dibawa ke Piala Eropa 2016
