VIVAnews - Wasit yang memimpin pertandingan PSIS lawan PSMS Medan pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008 di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis, 9 Oktober 2008, Sunaryo Joko benar-benar sial. Setelah nyaris menerima bogem mentah dari Manajer PSIS, Yoyok Sukawi, pengadil lapangan asal Jember itu justru dinonaktifkan dari jabatannya selama musim 2008/2009.
Keputusan itu dikeluarkan oleh Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI) setelah menggelar sidang di kantornya, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008. Menurut Ketua BWSI, Bernhard Limbong, Sunaryo terbukti tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
”Dia meninggalkan lapangan pertandingan begitu saja. Karena itu dia kami anggap tidak bertanggung jawab dan bermental buruk. Hukumannya tak bisa memimpin pertandingan selama musim 2008/2009,” kata Limbong.
Sunaryo memang hanya memimpin partai PSIS kontra PSMS pada babak pertama saja. Setelah mendapat intimidasi dari manajer dan pendukung PSIS pada saat turun minum, Sunaryo diganti oleh wasit asal Bandung, Dedy Koswara di babak kedua.
Tak hanya Sunaryo, pengawas pertandingan (PP) yang bertugas pada partai PSIS kontra PSMS Medan, Andi Buchori juga bernasib sama. Dia divonis tak bisa menjalankan tugasnya selama satu musim karena dianggap tak menguasai pertaruran pertandingan dengan mengganti wasit di babak kedua.
Satu-satunya yang selamat dari vonis BWSI adalah asisten wasit, Asep Rohendi. Dia dianggap tidak bersalah dan diijinkan untuk tetap bertugas LSI 2008. ”Ini bukan hukuman, tapi bentuk pembinaan. FIFA sendiri melarang kami untuk mengumumkan hukuman-hukuman ini. Tapi, demi perubahan kami terpaksa menjalankannya,” tandas Limbong.
Selain Sunaryo dan Andi, dua wasit LSI lainnya juga divonis bersalah oleh BWSI. Keduanya adalah Jumadi yang memimpin pertandingan Sriwijaya kontra Persija (10/8) dan Fiator Ambarita yang memimpin pertandingan Persik Kediri kontra PSIS Semarang. Keduanya dikenai sanksi skorsing lima bulan dan tiga bulan.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia
Liga Indonesia
20 Apr 2024
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahawa pemain keturunan tidak dibayar supaya mau dinaturalisasi dan membela TImnas Indonesia.
Duel Yordania vs Timnas Indonesia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A matchday ketiga di Stadion Abdullah Bin Nasser, Minggu 21 April 2024, pukul 22.30 WIB.
Yordania akan melakoni laga hidup mati melawan Timnas Indonesia dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024. Begini pengakuan pelatih Yordania.
Pemain naturalisasi Indonesia disebut oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah menunjukkan sikap yang luar biasa ketika mengenakan jersey Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia yang berada di Grup A Piala Asia U-23 bersama tim tuan rumah Qatar, Yordania dan Australia.
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
7 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Untuk para artis Tanah Air, persiapan untuk menghadapinya telah menjadi bagian dari agenda hidup. Mereka tidak ingin menyusahkan keluarga ketika nantinya telah meninggal.
Sabtu, 20 April 2024 menjadi hari yang penuh cinta dan kebahagiaan bagi penyanyi dangdut Putri Isnari dan pujaan hatinya, Abdul Azis. Keduanya resmi menikah di Balikpapan
Selengkapnya
Isu Terkini