Pencalonan Tuan Rumah Piala Dunia 2018 & 2022

Hammam: Asia Idealnya Calon Tunggal

VIVAnews - Empat negara dari Asia secara resmi mengirimkan proposal untuk proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 atau 2022. Langkah ini sebenarnya tidak sesuai dengan skenario yang biasanya dirancang oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). 
 
Deadline bagi pendaftaran negara-negara yang ingin ikut bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 berakhir 2 Februari 2009 lalu. Sebelum deadline, empat negara Asia yang terdiri atas Australia, Indonesia, Jepang dan Korea Selatan sudah mengirimkan proposal pendaftarannya. 
 
Presiden AFC, Mohamed Bin Hamman, menyebut langkah ini tidak sesuai dengan skenario yang direncanakan. AFC sebenarnya lebih menginginkan calon tunggal dari Asia. 
 
"Sangat bagus bila banyak negara di Asia ikut berpartisipasi untuk bidding tuan rumah Piala Dunia. Tapi, Asia idealnya diwakili satu negara saja yang mendapat dukungan penuh dari negara-negara lain," kata Bin Hamman seperti dilansir situs resmi AFC, Rabu, 4 Februari 2009. 
 
Wajar bila Bin Hamman memilih calon tunggal dari Asia. Pasalnya, persaingan untuk menjadi tuan rumah olahraga terpopuler di dunia itu akan diikuti oleh negara-negara dari Eropa dan Amerika Latin yakni Belgia, Belanda, Inggris, Meksiko, Rusia, Spanyol, Portugal dan Amerika Serikat. 
 
Bin Hammam menambahkan, Asia sudah waktunya menjadi tuan rumah Piala Dunia lagi. “Kita jadi tuan rumah terakhir kali pada Piala Dunia 2002 (Korea-Jepang). Itu sudah berjarak 16 tahun dengan Piala Dunia 2018," kata Bin Hamman.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024