- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Penantian Indonesia selama 20 tahun untuk meraih emas di cabang sepakbola SEA Games kembali harus tertunda. Setelah di babak final SEA Games XXVI, Tim Merah Putih kandas dalam drama adu penalti melawan Malaysia, Senin, 21 November 2011.
Di bawah dukungan penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Kurnia Meiga cs dipaksa bermain imbang 1-1 selama 120 menit. Stamina kedua tim sebenarnya sudah terlihat anjlok. Namun, Indonesia akhirnya kurang beruntung dalam adu penalti.
"Pemain tidak bisa maksimal. Ada beberapa hal yang harus diakui, kondisi bermain para pemain tidak sebugar saat semifinal. Sehingga ada perbedaan kualitas kecepatan dan pergerakan tanpa bola," ujar pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan dalam jumpa pers usai laga.
"Tapi pemain sudah berusaha, (Patrich) Wanggai yang cedera pun berusaha menutupi cedera. Tapi memang terpaksa saya ganti."
Pertandingan final ini memang hanya berselang dua hari dari pertandingan semifinal yang berlangsung 19 November lalu. Saat itu, anak asuh RD -sapaan Rahmad- menumbangkan Vietnam 2-0.
Namun, sempitnya waktu persiapan hingga final membuat stamina pemain jatuh. "Jadwal pertandingan memang idealnya besok (22/11). Tapi ini bukan alasan, karena kedua tim mengalami hal yang sama. Jadi jadwal ini memang membuat tidak maksimal kedua tim," kata RD lagi.