Bepe: Stadion Sepi, Bukti Kekecewaan Suporter

Bambang Pamungkas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Pemandangan mencengangkan terlihat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, saat tim nasional senior Indonesia menjamu Iran di laga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, Selasa 15 November 2011. Malam tadi, hampir seluruh kursi tribun tampak tak bertuan.

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Tak seperti biasanya, tribun SUGBK yang kerap dipadati suporter Merah Putih terlihat sangat lengang. Fakta tersebut diduga kuat lantaran para pecinta sepakbola Tanah Air sudah terlanjur kecewa dengan rentetan kegagalan timnas di pentas kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.

Tercatat dalam lima laga penyisihan Grup E, tim besutan Wim Rijsbergen ini belum sekalipun meraup poin karena selalu menderita kekalahan. Malam tadi, skuad Garuda kembali takluk 1-4 dari Iran dengan gol semata wayang yang diciptakan kapten tim, Bambang Pamungkas.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Indonesia sudah dipastikan gagal melangkah ke babak keempat, setelah dibungkam Qatar dengan empat gol tanpa balas, pada 11 November lalu. Hasil tersebut dianggap sebagai pemicu utama menurunnya antusiasme suporter, yang saat ini lebih memilih menyaksikan Timnas U-23 berlaga di SEA Games XXVI.

“Suasana stadion hari ini (Selasa) membuktikan bahwa masyarakat kecewa,” ujar Bepe usai pertandingan.

TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan

“Sepakbola kita sangat diuji dan semua terpukul. Untuk menghadapi tim-tim sekelas Iran, Bahrain dan Qatar, memang dibutuhkan kualitas sebagai tim dan kami tidak punya itu,” sesal Bepe, yang tercatat sudah membukukan 42 gol bagi timnas.

Lebih lanjut, Bepe menanggapi kekecewaan suporter yang berujung pada tuntutan mundurnya Wim dari kursi kepelatihan. Menurut kapten Persija Jakarta tersebut, kegagalan timnas bukan tanggung jawab pelatih semata, tapi juga seluruh tim, bahkan pengurus PSSI.

“Saya bukan ingin menjadi orang pertama yang membela Wim. Tapi saya akui memang sulit mengubah tim dalam kondisi lima bulan liga tidak berjalan. Jadi tidak mudah menghadapi event sekelas Pra Piala Dunia, terlebih melawan Iran, Bahrain dan Qatar,” dia menutup pembicaraan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya