PSSI Bentuk 'Tim Pengampunan'

VIVAnews - PSSI akan membentuk 'tim pengampunan' jelang ulang tahunnya ke-79 yang jatuh pada 19 April 2009. Tim ini akan mendata insan-insan sepak bola nasional yang akan mendapat pengurangan hukuman dari Ketua Umum PSSI Nurdin Halid.

Nurdin yang ditemui sesaat sebelum meninggalkan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Januari 2009 mengatakan pengampunan merupakan hak prerogatif ketua umum. Biasanya pengampunan ini diberikan menjelang ulang tahun PSSI setiap tahunnya.

"Tim ini (Tim pengampunan) nanti akan mendata siapa-siapa saja yang layak mendapat pengampunan. Tadi dalam rapat sudah ditunjuk siapa-siapa saja yang akan duduk di sana," kata Nurdin.

Nurdin menambahkan proses pendataan akan dilakukan mulai Februari hingga Maret 2009. Selanjutnya Nurdin akan mempertimbangkan siapa-siapa saja yang layak mendapat keringanan hukuman. "Nanti akan kita lihat apakah mereka memang layak untuk diampuni atau tidak," ujar Nurdin.

Selama putaran pertama Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan banyak hukuman kepada insan sepak bola tanah air. Mulai dari skorsing, denda, hingga hukuman tidak boleh tampil di pentas sepak bola nasional selama seumur hidup.

Pihak-pihak yang tidak puas dengan keputuan komdis diperbolehkan untuk melakukan banding ke Komisi Banding (Komding) PSSI. Namun tak jarang saat berada di meja komding, hukuman menjadi lebih berat.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Sementara itu, mengenai status Manajer PSIS, Yoyok Sukawi, Nurdin mengaku hanya meberlakukan peninjauan kembali (PK) atas vonis yang dijatuhkan kepadanya. Karena itu, meski sudah diperbolehkan untuk memimpin PSIS, Yoyok menurut Nurdin masih berstatus terhukum.

"Yoyok hanya mendapat peninjauan kembali. Karena itu dia masih berstatus terhukum. Bedanya dia saat ini dalam masa percobaan dan sudah boleh menjalankan tugasnya sebagai manajer," ujar Nurdin.

Yoyok sebelumnya diskors selama enam bulan oleh Komdis PSSI akibat terbukti melakukan upaya penganiayaan terhadap wasit Sunaryo Joko, 9 Oktober 2008. Di meja komding PSSI hukuman Yoyok bertambah menjadi setahun.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali
Ilustrasi penembakan.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024