Persib Bandung Depak Markus Horison?

Umuh Muchtar (kiri) dan Markus Horison
Sumber :
  • Yadi/VIVAnews

VIVAnews – Persib Bandung kemungkinan besar akan melakukan perombakan di posisi penjaga gawang. Salah satu bahkan dua dari tiga kiper yang dimiliki Persib pada musim 2010/2011, Markus Haris Maulana, Cecep Supriyatna dan Dadang Sudrajat bukan tak mungkin bakal terdepak.

Rencana melakukan perombakan di posisi penjaga gawang tak lepas dari hasil pengamatan yang dilakukan pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi, serta catatan statistik terhadap performa tiga kiper Maung Bandung musim ini. Menurut Awai –sapaan Anwar Sanusi- posisi kiper diakuinya jadi salah satu yang mendapat sorotan.

“Kalau dilihat dari jumlah kebobolan musim ini, plus statistik menang dan kalah yang diraih Persib, posisi penjaga adalah salah satu yang mesti dievaluasi,” terang Awai.

Statistik kebobolan Persib musim ini, lebih buruk dibandingkan musim lalu. Dari 28 laga, Persib kemasukan 43 gol atau rata-rata 1,54 gol per pertandingan. Catatan ini tak lebih baik dibandingkan musim 2009/2010, dimana Persib dari 34 laga, kebobolan 34 gol atau 1 gol per pertandingan.

Tentu, Markus Horison juga menjadi sorotan tersendiri. Meski berstatus sebagai kiper tim nasional, ternyata Markus belum menjamin gawang Maung Bandung aman atau menghindarkan dari kebobolan banyak gol. Bahkan, posisi Markus sempat digusur oleh Cecep.

Persib dikabarkan juga sudah mendapatkan penawaran dari salah satu agen pemain yakni Soccerindo untuk mendatangkan kiper timnas Singapura, Lionel Lewis. “Dia memang ingin segera mengikuti rekan-rekannya bermain di Indonesia. Tapi sejauh ini, belum ada kepastian klub mana yang akan mengontraknya,” tutur pemilik Soccerindo, Herdimen Koto. (Laporan: Yadi, Bandung | umi)

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024