Agum: Berhentilah Menebar Ancaman

Komite Komite Normalisasi Agum Gumelar
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi (KN), Agum Gumelar meminta semua pihak berhenti menebar ancaman jelang Kongres PSSI 20 Mei 2011. Menurutnya, sikap itu merupakan masa lalu PSSI yang tak perlu dipertahankan.  

Pernyataan ini dilontarkan Agum dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2011. Pada kesempatan tersebut, Agum mengaku beberapa kali mendapat pesan bernada ancaman yang dikirim ke telepon selularnya.

"Ada yang mengancam akan mengacaukan Kongres PSSI 20 Mei nanti. Saya pikir, sudahlah, ancam-mengancam, caci-mencaci itu bagian dari era yang kemarin. Tolong jangan dilanjutkan lagi," kata Agum kepada wartawan. 

"Beberapa kali saya mendapat ancaman lewat hp (hand phone) saya. Tolong, jangan mengancam lagi, karena saya juga tidak pernah mengancam siapapun. Mari kita berjalan dengan spirit rekonsiliasi," lanjut Agum.

Sebelumnya, Kelompok 78 beberapa kali meminta Agum mundur dari jabatannya. Bahkan pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro ini mengancam melengserkan Agum pada Kongres PSSI 20 Mei nanti.

Aksi ini tak lepas dari keputusan Komite Normalisasi melarang George dan Arifin maju pada bursa pencalonan pengurus PSSI 2011-2015. KN beralasan keduanya telah dilarang maju oleh FIFA bersama dua kandidat lainnya, yakni Nirwan Bakrie dan Nurdin Halid.

Sikap Komite Normaliasi berseberangan dengan Komite Banding Pemilihan. Komite yang dikuasai Kelompok 78 ini justru mengabulkan banding George dan Arifin meski sudah dilarang FIFA lewat suratnya pada 6 Mei 2011 lalu.

Siang tadi, Komite Normalisasi mengumumkan daftar calon yang akan maju pada pemilihan 20 Mei 2011. KN tetap tidak mencantumkan nama George dan Arifin karena pencalonan keduanya tidak pernah diverifikasi sebelumnya.

"Kami tidak menganulir keputusan Komite Banding. Sejauh yang memang sudah mengikuti proses verifikasi, bandingnya tetap berlaku. Namun bagi yang verifikasinya ditolak tentu tidak bisa diproses banding," kata Agum.

"Jadi semuanya proporsional. Kalau umpanya, Pak Maryoto tidak diverifikasi tiba-tiba mengajukan banding, ini kan tidak benar. Nah, kedelapan orang ini tidak diajukan untuk proses banding. Jadi tolong dipahami," kata Agum.

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main
Liverpool vs Everton

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Liverpool akan menyambangi markas Everton dalam lanjutan Premier League di Stadion Goodison Park pada Kamis dini hari nanti, 25 April 2024, pukul 02.00 WIB.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024