- eleconomista
VIVAnews - Manchester United hampir dipastikan merengkuh gelar Premier League musim ini. Dan trofi musim ini akan spesial karena menjadi penanda Iblis Merah telah melampaui rekor 18 gelar milik Liverpool.
Chelsea boleh menjadi rival Manchester United di klasemen menjelang finish musim ini. Namun 'musuh' sebenarnya Iblis Merah tak lain adalah Liverpool. Pasalnya, Liverpool sekian lama telah memegang rekor sebagai klub tersukses di Premier League.
Namun kini torehan gelar terbanyak milik Liverpool sepertinya akan rontok. Pencapaian itu tak hanya mendapat sambutan dari pemain dan fans MU saja. Media-media Inggris juga mengangkat tema euforia MU itu.
Sebaliknya, perasaan kecewa kini tengah dirasakan pemain dan fans Liverpool. termasuk sang kapten The Reds Steven Gerrard. Gelandang Liverpool ini menjadi salah satu pemain yang merasakan kekecewaan mendalam.
"Ini menyakitkan karena kami mempertahankan rekor ini sangat lama. Anda harus memberikan kredit itu. Mereka (MU) menyalip kami untuk sementara. Kami tidak akan menyerah untuk kembali menyalip mereka lagi. Jangan khawatirkan itu," ujar Gerrard kepada Daily Mail, Selasa 10 Mei 2011.
Ya, keyakinan tinggi The Reds kembali merebut rekornya dari tangan Manchester United juga diungkapkan Gerrard. Dengan kata lain, dua gelar selama dua musim ke depan harus direbut Gerrard cs.
"Itu adalah motivasi, mengetahui rival Anda telah menyalip jumlah gelar Anda. Kami masih unggul di European Cup, tapi kami tetap akan mengubah catatan 19-18 ini. Saya dan semua pemain akan melakukan segalanya untuk mewujudkan itu," lanjut Gerrard.
Jika Gerrard merespon bak kebakaran jenggot, manajer The Reds Kenny Dalglish lebih merespon dengan tenang euforia 'MU lebih sukses dari Liverpool'.
"Mereka (MU) mungkin menjadi rival dan kompetitor Anda tapi itu tidak berarti Anda tidak menghormati mereka. Jadi kami harus menghormati MU dan apa yang telah mereka capai," ujar Dalglish singkat.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
