- Zimbio
VIVAnews - UEFA menghukum Jose Mouriho terkait tudingan konspirasi yang dituduhkan pada rivalnya Barcelona. Mourinho dihukum lima laga plus denda sebesar 50.000 euro atau sekitar Rp 630,1 juta.
Sanksi UEFA ini mulai berlaku sejak leg 2 semifinal Champions League, Selasa lalu. Sementara satu hukuman lainnya merupakan hukuman percobaan dan akan ditunda hingga tiga musim ke depan.
Lontaran pedas Mourinho keluar menyusul kekalahan 0-2 di Santiago Bernabeu pada leg 1 semifinal lalu. Saat itu, Mourinho diusir wasit setelah sebelumnya Madrid juga harus bermain dengan 10 pemain usai Pepe mendapat kartu merah.
"Saya tidak tahu apakah ini publikasi Unicef atau karena pertemanan (Presiden Asosiasi Sepakbola Spanyol, Angel) Villar di UEFA, di mana dia merupakan wakil presiden. Saya tidak tahu apakah itu karena mereka sangat bagus, tapi yang jelas mereka punya kekuatan yang besar. Sementara kami tak punya kesempatan," ujar Mourinho waktu itu.
"Mereka tim yang hebat, jadi selamat buat mereka. Tapi mereka punya kekuatan lainnya. Pepe dikartu merah dan saya juga. Saya tak tahu kenapa itu terjadi," tambah The Special One.
UEFA menilai lontaran Mourinho itu sangat tidak pantas. Tak hanya Mourinho, UEFA juga menjatuhi sanksi satu laga untukbek Madrid Pepe. Bahkan klub Real Madrid juga harus membayar 20.000 euro karena dianggap tak mampu mengendalikan fans Madrid di pertandingan itu.
Sedangkan di kubu Barcelona, kiper Jose Pinto yang terlibat keributan di jeda babak pertama laga dilarang bertanding untuk tiga laga. Itu berarti dia tak bisa bermain di final Liga Champions menghadapi Manchester United.
Baik Madrid maupun Barca punya kesempatan mengajukan banding terhitung tiga hari sejak sanksi dijatuhkan otoritas sepakbola tertinggi di Eropa itu.
Inspirasi Membantu Sesama
"Kami berharap kegiatan ini tak hanya menjadi sekadar acara, tetapi juga menjadi momentum untuk menginspirasi orang lain agar turut berpartisipasi dalam membantu sesama."
