Jakmania : Perusak Pospol Hanyalah Massa Liar

Suporter Persija, The JakMania, di SUGBK, Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - The Jakmania membantah empat pelaku perusakan pos polisi Senayan adalah anggotanya. Namun elemen suporter Persija itu berjanji tidak akan lepas tangan terhadap kerugian akibat perusakan itu.

Demikian disampaikan oleh ketua The Jakmania di kantornya, Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat, 8 April 2011. Lariko juga membantah kerusuhan itu merupakan imbas dari duel Persija vs Persiwa Wamena. 

"Tidak lama setelah kejadian, empat pelaku sudah diamankan oleh petugas kepolisian Polres Jakarta Pusat. Keempatnya hanya massa liar yang tidak terdaftar dan tidak memiliki kartu anggota The Jakmania" ujar Lariko.

Selain melakukan perusakan Pospol, keempat pelaku yang masih berusia belasan tahun ini juga diketahui melakukan penganiayaan kepada seorang personel kepolisian yang sedang berjaga di lokasi.

Meski keempatnya bukan anggota resmi The Jakmania, Lariko mengaku pihaknya tidak akan menghindar dari tanggung jawab terhadap kerugian akibat pengerusakan yang terjadi di areal stadion Gelora Bung Karno.

"Kami akan bertanggung jawab. Dan saat ini, kami sedang melakukan audiensi dengan pengelola Gelora Bung Karno dan aparat kepolisian untuk mencari solusi masalah ini" ujar Lariko.

Lariko juga membantah peristiwa pengerusakan tersebut dipicu oleh hasil imbang tanpa gol yang diraih Persija saat menjamu Persiwa di hari yang sama. Menurutnya, perusakan justru terjadi sebelum laga itu usai.

"Pengerusakana tidak ada hubungannya dengan hasil akhir pertandingan. Kalau suporter Jakmania selalu berada dalam stadion ketika pertandingan berlangsung" ujar Lariko.

Perusakan juga dilakukan pendukung Persija, Kamis 31 Maret lalu. Saat itu, ratusan pendukung Persija yang berada di kawasan Parkir Timur, Senayan, menyerbu ke areal Kolam Renang Gelora Bung Karno (GBK).

Mereka mencari salah seorang pria yang diduga Viking (pendukung Persib, musuh bebuyutan The Jakmania). Para perusuh kemudian merusak kantor-kantor di areal Kolam Renang GBK, termasuk milik PB PRSI.

Tak hanya melakukan perusakan, massa berbaju oranye itu juga melakukan penjarahan di beberapa kantor. Bahkan perusuh juga memboyong seluruh piala yang berada di kantor klub renang asal DKI Jakarta, Pari Sakti.

"Pelaku kerusuhan yang itu belum tertangkap. Jadi kami tidak bisa memastikan apakah mereka anggota resmi atau tidak," kata Lariko.

"Ke depan kami ingin meminta kepolisian di tiap wilayah bisa mencegah para suporter yang tak memiliki tiket untuk bertolak ke SUGBK. Kami tidak mau gara-gara ulah oknum, The Jakmania yang benar-benar ingin menyaksikan Persija bertanding justru jadi korban," pungkas Lariko.

Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari
Supir truk dengan inisial Ml (18), ditangkap polisi lantaran memicu kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Jakarta, Rabu 27 Maret 2024.

Respons Polisi soal Pengakuan Mengejutkan Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di GT Halim

Menurut polisi, pengemudi truk ugal-ugalan berinisial MI (17) yang picu kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim masih ngelantur saat diperiksa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024