Kongres PSSI Diharapkan Terbuka

Surat dari FIFA untuk PSSI
Sumber :

VIVAnews - Indonesia Football Watch (IFW) mengharapkan agar kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memilih ketua PSSI periode 2011-2015 berlangsung transparan.

"Kongres pemilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Komite Eksekutif harus dinyatakan terbuka untuk umum dan diliput oleh media," kata ketua IFW, Sumaryoto, dalam diskusi di Jakarta, Rabu, 16 Maret 2011.

IFW juga mengusulkan agar PSSI tidak menunjuk langsung Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Menurut Sumaryoto, usulan calon anggota KP dan KBP agar diserahkan sepenuhnya kepada kepada para pemilik suara.

Rencananya, PSSI akan menggelar kongres untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding pada 26 Maret mendatang. Sedangkan pada 29 April, akan diselenggarakan kongres pemilihan ketua umum PSSI periode 2011-2015.

Tak perlu tunggu surat FIFA


Menjelang kongres pemilihan ketua PSSI bulan depan, masih menyisakan perdepatan. Apalagi, pasca pertemuan antara Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia (KONI/KOI), Rita Subowo dengan Presiden FIFA, Sepp Blatter. Menurut Rita, dari hasil pertemuan Blatter mengatakan mendukung keputusan Komite Banding Pemilihan (KBP).

KBP menolak banding calon Ketua Umum PSSI periode 2011-2014, George Toisutta dan Arifin Panigoro sekaligus menganulir semua keputusan Komite Pemilihan. Dengan demikian, nama Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie sebagai calon lainnya juga dianulir.

Dalam pembicaraan itu, Rita mengaku Blatter sudah menyarankan agar keempat calon tersebut tidak mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum PSSI. Rita berharap FIFA bisa menindaklanjuti pernyataan Blatter tersebut dengan surat resmi.

Namun, menurut Faisal Abdullah, Staff Khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga mengatakan sebaiknya PSSI tidak perlu lagi menunggu surat dari FIFA. Sebab, pada tahun 2010 sudah ada komunikasi intensif melalui surat antara FIFA dengan PSSI.

"Kami juga sudah pegang suratnya dan isinya juga ada pasal mengenai kriminal. Jadi tidak perlu lagi menunggu surat dari FIFA," ujar Faisal.

Disamping itu, Faisal menegaskan sebenarnya pemerintah tidak menghendaki adanya kongres tandingan. Sebab, kongres tandingan itu tidak akan menyelesaikan persoalan.

Wapres Ma'ruf Serukan Umat Islam Bangkitkan Ekonomi Syariah
Ilustrasi Korban Tewas Akibat Bentrokan

Bentrok Kelompok Pemuda di Bandar Lampung, 1 Pelajar Tewas

Seorang pelajar meninggal dunia dalam peristiwa bentrok antar dua kelompok di Teluk Betung Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2024 dini hari. Adapun, identitas korban yakni Rizky.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024