- ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews - Pelatih timnas Alfred Riedl meminta anak asuhnya bekerja keras di Turkmenistan guna menjaga kehormatan Garuda dan bendera Merah Putih.
Laga berat harus dijalani Yongki Aribowo dan kawan-kawan pada leg kedua pra-kualifikasi Olimpiade 2012 melawan Turkmenistan, Rabu, 9 Maret 2011. Setelah kalah 3-1 di leg pertama, timnas Indonesia harus bisa menang minimal dengan tiga gol.
Riedl mengaku langkah ke babak selanjutnya sangat berat. Terlebih persiapan tim sedikit terganggu dengan masih adanya sejumlah pemain yang cedera.
"Persiapan? Kami harus mengubah sedikit rencana karena masih ada pemain yang cedera dan sakit. Seperti Ahmad (Farizi) dan Djayusman (Triasdi) tidak bisa berlatih pagi ini karena flu," ujar Riedl usai latihan pagi di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Sabtu, 5 Maret 2011.
Sejumlah pemain juga masih harus melakukan latihan terpisah pagi tadi. Hendro Siswanto dan Gunawan Dwi Cahyo bergabung dengan Dendi Santoso dalam latihan terpisah. Nama terakhir sudah dipastikan tidak dibawa ke Turkmenistan karena cedera engkel.
Meski persiapan terganggu, Riedl meminta anak asuhnya untuk memberikan yang terbaik di leg kedua nanti. Riedl ingin pemain menjaga kehormatan Merah Putih.
"Mereka benar-benar siap. Meski dingin di sana. Dalam sepakbola selalu ada peluang. Peluang kami kecil karena kami harus menang dengan tiga gol dan tidak kebobolan. Menang 4-1 akan sangat berat," kilah Riedl.
"Tapi, kami harus membela warna kami, harus menjaga nama baik Garuda dan kehormatan kami. Kami tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Kami akan bekerja keras dan menyulitkan mereka," lanjut Riedl.
Latihan pagi tadi menjadi latihan terakhir sebelum keberangkatan ke Turkmenistan, Minggu sore, 6 Maret 2011. Sebelumnya, timnas Garuda Muda akan transit di Turki.
Waktu tersisa sebelum keberangkatan akan digunakan timnas Indonesia Pra-Olimpiade untuk mempelajari permainan Turkmenistan melalui rekaman pertandingan.
"Kami akan mempelajari rekaman pertandingan Turkmenistan. Nanti sore kami melihat pertandingan babak pertama, besok pagi babak kedua, dan sorenya kami terbang melalui Singapura untuk ke Turki," tuturnya. (art)
Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar
Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024
