Okto Bimbang, Pilih Timnas Atau Sriwijaya?

Okto Maniani
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Pertikaian antara kubu Sriwijaya FC dan tim nasional Indonesia U-23 membuat bingung Oktovianus Maniani. Okto berharap kedua kubu segera menemukan solusi.

Pengakuan Mengejutkan Pelaku Tega Cekoki Narkoba Remaja Jaksel Hingga Tewas

Okto diperebutkan antara Sriwijaya FC dengan pelatih Alfred Riedl. Pemain berusia 20 tahun itu pun bimbang menentukan pilihan.

"Memang harus ada yang mau bertanggung jawab," kata Okto singkat seusai latihan pagi timnas U-23 di Senayan, Jakarta.

Okto sendiri telah mengikuti latihan timnas U-23 sejak Senin, 24 Januari 2011. Artinya, ia sudah empat hari mengikuti latihan bersama timnas U-23 hingga hari ini.

Kisruh itu muncul saat pelatih Sriwijaya, Ivan Kolev meminta Riedl agar Okto dikembalikan ke klubnya. Namun, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh pelatih asal Austria tersebut.

"Mulai sekarang tidak ada lagi pemain yang bisa kembali ke klubnya selama kami masih membutuhkannya," tegas Riedl.

Okto sendiri saat ini tidak bisa menentukan sikap apakah memilih di timnas atau Sriwijaya. Sebab, belum ada yang mau bertanggung jawab mengenai gajinya.

"Saya tidak bisa melepas begitu saja, karena Sriwijaya adalah klub besar. Kalau BTN (Badan Tim Nasional) mau bertanggung jawab, saya siap (keluar). Karena, saya dapat gaji dari mana?" tanya Okto.

Penegasan Okto itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia sempat diancam akan didepak jika tak kembali ke Sriwijaya.

Riedl dalam kesempatan yang berbeda mengakui Okto memang mendapatkan tekanan dari klub. "Saya tidak tahu mengapa terus menekan Okto, dan bahkan mengancam jika Okto tidak bermain akan dikeluarkan," ungkap Riedl.

Pada 24 Oktober 2010 sudah ada persetujuan antara Okto, kubu Sriwijaya, PT Liga Indonesia dan PSSI di Hotel Sultan, Jakarta. Namun, tarik menarik ini kembali muncul. (one)

Ernando Ari yang Begitu Percaya Diri
Ilustrasi lift.

Ini Dia Lift Penumpang Terbesar di Dunia, Bisa Angkut 235 Orang Sekaligus

Ukurannya yang sangat besar, elevator atau lift penumpang terbesar di dunia ini mengandalkan sistem balok katrol inovatif yang terdiri dari 18 katrol besar, 9 kabel baja.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024