- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Melihat tingginya animo masyarakat untuk menonton laga semifinal Piala AFF 2010, Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyampaikan himbauan. Lebih baik jika mereka melakukan pemesanan tiket sejak beberapa hari sebelumnya.
Untuk itu mulai Senin 13 Desember 2010, tiket sudah bisa dibeli baik secara online atau langsung ke beberapa tempat yang sudah ditunjuk oleh panitia penyelenggara lokal (LOC). Termasuk loket-loket pemesanan di seputar SUGBK Senayan.
"Akan lebih baik jika menghindari pembelian tiket pada hari pertandingan, atau go show," jelas Nugraha Besoes.
Selain itu hal ini terkait penjaringan penonton yang bakal digelar lebih ketat untuk babak semifinal. Seperti dimuat situs PSSI, Jumat 10 Desember 2010, hanya penonton yang sudah memiliki tiket, atau memesan tiket, yang diperbolehkan masuk ke lingkaran stadion.
Harga tiket sendiri sudah dinaikkan oleh pihak LOC. Jika sebelumnya harga termahal untuk kelas VVIP adalah Rp250 ribu, kini naik dua kali lipat jadi Rp500 ribu. Tiket kelas ini pun hanya dibatasi 300-400 tempat duduk.
Harga tiket VIP Barat naik dari Rp200 ribu menjadi Rp350 ribu. Untuk VIP Timur, yang sebelumnya disebut kategori I, naik dari Rp150 ribu menjadi Rp250 ribu. Tiket kategori I, dari semula Rp100 ribu, menjadi Rp150 ribu. Kategori II, di belakang gawang, dari Rp75 ribu menjadi Rp100 ribu. Sedangkan tiket untuk tribun dibandrol Rp50 ribu.
Naiknya harga tiket ini karena Indonesia sudah tidak lagi mendapat subsidi. "Untuk menyelenggarakan babak penyisihan grup subsidi yang kami peroleh US$250 ribu," kata Nugraha lagi.
Namun, LOC belum menambah pasukan keamanan untuk babak semifinal Piala AFF yang akan berlangsung pada 16 dan 19 Desember 2010. Jika di pertandingan terakhir penyisihan Grup antara Indonesia melawan Thailand terdapat 1.700 personel kepolisian dan 400 petugas keamanan swasta, di babak semifinal hanya ada 1.500 petugas kepolisian. Jumlah itu masih ditambah 200-400 orang dari pengamanan swasta. (irv)
TikToker Galih Loss Ditangkap Polisi Buntut Diduga Lecehkan Agama Islam
Video konten kreator Galih Loss diduga melakukan penistaan terhadap agama Islam karena lecehkan kalimat Taawudz.
