Ini Sebab Indo-Holland Kalah Atas Persema

Pemain Persema Bima Sakti dibayangi oleh pemain Sriwijaya Zah Rahan (kanan)
Sumber :
  • ANTARA/Ari Bowo Sucipto

VIVAnews - Pelatih kepala tim keturunan Indonesia Belanda (Indo-Holland) Stanley Brard mengakui keunggulan permainan Persema Malang yang menggunduli habis timnya 6-1 dalam pertandingan amal di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jumat malam.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Persema bermain bagus sekali dengan menerapkan pola permainan cepat dan tidak membiarkan kami menyerang sehingga membuat kami kedodoran," kata kata Stanley Brard, Sabtu.

Itu terlihat saat gol pertama lalu disusul gol kedua datang begitu cepat, dan membuat pemain Indo-Holland sulit beradaptasi dengan pola kerjasama yang sudah diterapkan, akibatnya pemain keturunan itu cepat kehilangan bola.

Selain karena memang Persema bermain bagus, penyebab Indo-Holland kalah lantaran anak-anak asuh Brard sudah terlalu lelah sejak menghadapi Persebaya satu hari sebelumnya di Surabaya.

"Akibatnya, anak-anak sulit mengendalikan permainan dan kurang konsentrasi. Sehingga lawan tidak memberikan sedikitpun untuk menyerang," tuturnya.

Belum lagi, perjalanan dari Kota Surabaya menuju Malang dari Surabaya cukup jauh, sehingga dinilai sang pelatih sangat menguras tenaga anak-anak Indo-Holland.

Sementara itu, Pelatih Persema Timo Scheunemann mengatakan, kemenangan ini sekaligus menunjukkan bahwa tim di liga utama Indonesia tidak kalah dengan tim divisi satu dan dua di negara Belanda.

"Ini menunjukkan bahwa kualitas tim di liga utama Indonesia masih bagus, dan tidak sama dengan tim yang levelnya di bawah kita, khususnya di negara Belanda," katanya.

Ia menjelaskan, dalam tersebut anak asuhnya bermain cukup bagus, sehingga mampu menang telak dengan tim Indo-Holland.

Gol yang diciptkan Persema dicetak oleh Reza Mustofa di menit 9 dan 40, Ngon pada menit 30, Kamri menit 48, Abanda Herman menit 83 serta Angga di menit 89.

Sementara itu, gol satu-satunya tim Indo-Holland dari hadiah pinalti menit 74 oleh Stephan Rahantoknam. Laga amal ini merupakan laga amal kedua yang digelar oleh Liga Primer Indonesia (LPI). Sebelumnya, di Surabaya tim Indo-Holland berhasil mengalahkan tuan rumah Surabaya FC dengan skor 2-1. (sj)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Laporan: Ibrahim | Malang

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024